Koreri.com, Jayapura – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aloysius Giyai, M.Kes memastikan pihaknya telah mengambil langkah antisipasi guna mencegah penyebaran virus cacar monyet di wilayah tersebut.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan masyarakat terkait virus cacar monyet.
“Kami berharap di Papua tidak ada penularan dan hal ini sudah kita koordinasikan dengan pihak-pihak terkait termasuk balai karantina, balai POM dan lain sebagainya,” terang Alo di Kota Jayapura, Selasa (21/5/2019).
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan antisipasi di wilayah batas seperti Pulau Mapia di Supiori, Perbatasan Wutung, Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Pegunungan Bintang dan beberapa daerah lain.
“Kami juga meminta anak-anak harus segera melengkapi imunisasi rutinnya. Jadi jika waktunya divaksin harus divaksin, jangan ditunda,” imbuh Alo.
Untuk itu, diimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan, sanitasi, tidak menumpuk sampah, makanan basi serta memperhatikan vektor-vektor lingkungan yang menyebabkan sakit seperti kulit dan lain sebagainya.
“Kami berharap tidak akan ada laporan terkait dengan munculnya penyakit cacar monyet ini dengan masyarakat memperhatikan hal-hal yang dilarang dan lain sebagainya,” harapnya.
Perlu diketahui, cacar monyet adalah sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus cacar monyet yang dapat timbul pada hewan tertentu termasuk manusia.
Gejalanya dimulai dengan demam, sakit kepala, nyari otot, pembengkakan kelenjar getah bening dan rasa lelah, di mana paling sering ditemukan di daerah Afrika Tengah dan Afrika Barat.
VDM