Koreri.com, Keerom – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke – 91 Tahun 2019, Pemuda Karang Taruna Kampung Yammua – Arso 6, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, melaksanakan forum diskusi publik dengan tema Pemuda Bangkit Bersatu.
Forum ini menghadirkan narasumber Bupati dan Kapolres Keerom, Anggota DPR Papua dan Danyon 713 Satgas Pamtas RI – PNG.
Tokoh Pemuda Kabupaten Keerom juga Legislator Papua, Bobi Jikwa, mengaku bangga dengan kegiatan forum diskusi yang dilaksanakan pemuda karang taruna kampung Yammua – Arso 6 membahas masalah- masalah terutama minuman keras dan narkoba.
“Saya sebagai tokoh pemuda di kabupaten Keerom merasa bangga dengan kegiatan ini, apalagi mengangkat tema pemuda bersatu dan bangkit dalam segala bidang seperti olahraga, seni budaya dan kreativitas apa saja yang ada di Kabupaten Keerom,” katanya kepada wartawan di Jayapura, Sabtu 26/10/2019).
Menurut Bobi, Pemerintah Kabupaten Keerom memberikan apresiasi dan dukungan moril kepada pemuda di Arso 6 Kampung Yammua karena telah melaksanakan satu kegiatan luar biasa memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke 91.
“Ini salah satu kegiatan terbaik dan pertama di Kabupaten Keerom karena dari tahun ke tahun tidak pernah ada kegiatan seperti ini dan pemuda lain harus ikuti apa yang sudah dilaksanakan pemuda karang taruna kampung Yammua – Arso 6, Kabupaten Keerom,” katanya.
Dikatakan, Kabupaten Keerom ini daerah yang majemuk dan berbagai suku dari Sabang sampai Merauke sehingga forum diskusi publik ini dapat menyatukan semua pemuda di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga PNG.
“Jadi itu yang yang kita bangga karena di sini bukan hanya satu suku tapi dari Aceh sampai Merauke ada di kabupaten Keerom ini yang selalu hidup rukun dan terjaga Distrik Arso Barat, Kampung Yammua, Arso 6,” jelasnya.
Dalam diskusi publik ini juga dilaksanakan penandatanganan menolak rasisme, radikalisme, miras dan narkoba yang dapat menghancurkan masa dengan generasi muda Papua di Kabupaten Keerom.
“Siapapun yang mengedar miras dan narkoba harus ditangkap. Pemuda dan masyarakat Keerom menolak rasisme, radikalisme, miras dan narkoba,” tegasnya.
Sementara itu, Pemuda Karang Taruna Yamua, Arso 6, Ferdian Fernando Asso, mengatakan forum diskusi publik itu bertujuan untuk mengangkat masalah kongkrit di pemuda Kabupaten Keerom lebih khusus pemuda kampung Yammua.
“Harapan kami ke depan bagi teman – teman pemuda di seluruh kampung Kabupaten Keerom mari kita sama – sama gandeng tangan bersatu, bangkit dan menata bagimana cara statemen tulang punggung bagi pemuda berjalan dengan baik,” tukasnya.
VDM