Koreri.com, Jayapura – Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo berkunjung ke Kota Jayapura, Minggu (27/10/2019).
Di ibukota provinsi paling timur Indonesia ini, ia membesuk stafnya La Hanafi Kepala Satker Wilayah V Puncak Jaya BBPJN XVIII yang terkena panah dan saat ini sementara menjalani perawatan di RS. Provita, Kota Jayapura.
Masih di RS yang sama, Wetipo juga membesuk Heri Agus, Staf PT Agung Mulia Iriana yang terkena panah. Keduanya terkena panah saat bertugas di Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Seusai membesuk, Wetipo mengaku bersyukur kondisi kedua korban kini terus membaik dan akan diberikan perawatan maksimal hingga dokter menyatakan mereka sembuh.
Dalam pernyataannya, ia menekankan jika faktor keamanan sangat penting dalam rangka menyukseskan pembangunan guna menyejahterakan masyarakat.
“Kita berharap tidak terjadi lagi. Apalagi Presiden Jokowi sangat memberikan perhatian untuk pembangunan Papua,” tekannya.
Wetipo memastikan akan membuka ruang komunikasi dengan semua pihak yang ada di Papua agar situasi keamanan bisa terjaga dan pembangunan bisa dilakukan.
“Saya akan buka ruang untuk komunikasi seluasn-luasnya karena keamanan tanggung jawab saya sebagai Wamen yang merupakan tugas tambahan dari Presiden,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Orang Tak di Kenal (OTK) berulah di Disttik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Jumat (25/10/2019).
Dua orang pekerja masing-masing La Hanafi yang juga Kepala Satker Wilayah V Puncak Jaya BBPJN XVIII terkena panah di punggung atas menembus ke paru-paru dan di paha dan Heri Agus, staf PT Agung Mulia Iriana yang terkena Panah di bagian leher depan.
Keduanya yang merupakan rombongan BBPJN XVIII Papua, mengalami luka berat.
“Dua orang dari rombongan Kementerian PUPR terluka saat akan melakukan Monitoring dan Evaluasi Pekerjaan Pembangunan Jalan dan Jembatan di ruas jalan Dekai – Kenyam,” ujar Kepala BBPJN XVIII, Osman Marbun yang dihubungi melalui telepon, Sabtu (26/10/2019).
VDM