Koreri.com, Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw mendatangi lokasi kecelakaan lalu lintas yang berujung pada penganiayaan dan pengeroyokan sopir truk Yus Yunus hingga meregang nyawa di jalan raya Trans Papua, Kampung Ekimani, Distrik Kamu Utara, Kabupaten Dogiyai, Minggu (1/3).
Kapolda tiba di TKP penganiayaan dan menerima penjelasan kronologis serta upaya-upaya yang telah dilakukan oleh anggota Polres Nabire bersama anggota Mapolsek Kamu.
Kasus laka lantas Demianus Mote yang berimbas pada penganiayaan dan pengeroyokan sopir truk terjadi, Minggu (23/2) lalu dan kedua korban sudah dimakamkan keluarga masing – masing.
“Empati saya kepada korban. Kami turut berduka cita dan semoga keluaga tetap kuat serta berserah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Saya didampingi Bupati Dogyai, Bupati Nabire, Kapolres Nabire serta stakeholder turun melihat secara langsung TKP dan menerima penjelasan terkait kejadian ini,” ungkap Kapolda.
Dijelaskan, fakta penyelidikan telah terjadi kecelakaan ganda dimana korban sepeda motor dengan kecepatan tinggi telah menabrak babi dengan jarak kurang lebih 12 meter dan berupaya menghindar.
Kemudian, dari arah berlawanan terdapat truk kecepatan tinggi sehingga motor tersenggol dan terseret kurang lebih 12 meter.
Menurut Kapolda, siapapun tidak bisa menghindar melihat situasi jalan yang menurun dan sepi sehingga pengendara dominan berkecepatan tinggi.
Karena itu, harus memperhatikan rambu-rambu jalan guna mengurangi kecepatannya sehingga kecelakaan seperti ini tidak terulang kembali.
“Kasus ini kita akan terus dalami sehingga menjadi terang fakta hukum yang terjadi dilapangan. Saya minta kepada para personel dilapangan agar bekerja untuk mencari fakta-fakta hukum,” sambung dia.
Terkait kecelakaan ganda ini, kata Kapolda, perlu dilakukan konferensi pers oleh Bupati Dogiyai, Bupati Nabire, Wabup Dogiyai dan Kapolres Nabire guna menyampaikan secara langsung fakta kejadian yang sebenarnya.
Sementara terhadap para anggota yang mendatangi TKP akan dilakukan pemeriksaan oleh Propam karena adanya korban jiwa dan akan dilakukan pemeriksaan apakah selama berada di TKP sudah sesuai SOP atau belum.
“Kepada Kasat Lantas agar melakukan penyelidikan dan penyidikan begitupula dengan Sat Reskrim. Kematian Saudara Yus Yunus sudah diterima oleh pihak keluarga dan meminta kepada pihak kepolisian agar kasus ini diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku,” jelasnya.
Kapolda juga minta kepada semua pihak untuk tetap menahan diri dan tidak mudah terprovakasi oleh orang-orang yang akan memanfaatkan situasi ini.
“Situasi saat ini sudah aman serta kondusif dan pihak kepolisia akan melakukan penyelidikan dan penyidikan secara profesional untuk mendapatkan fakta-fakta atau bukti-bukti yang terjadi sebenarnya,” cetusnya.
Dari hasil olah TKP menunjukkan bahwa masing kendaraan dalam kecepatan tinggi dan berupaya saling menghindar jika melihat bekas rem mobil truk sepanjang 28 meter, posisi kendaraan mobil dari titik tabrakan sepanjang 31.70 meter berada diluar badan jalan sebelah kiri dari arah kendaraan dan posisi motor dari titik tabrakan berjarak 14.20 meter berada diatas badan jalan kiri arah Paniai.
Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa minta seluruh masyarakat di wilayah itu agar tetap tenang karena masalah yang seperti ini sudah biasa dihadapi dan pasti ada solusinya.
Menurutnya, kehadiran Kapolda Papua menunjukkan keseriusan Polisi dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah.
Oleh karena itu, kepada pihak korban dapat mempercayakan pada Pemerintah dan Kepolisian untuk menangani permasalahan ini.
“Saya rasa perlunya pendekatan sosial dan budaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat umum Dogiyai agar mereka memahami apa yang terjadi dan langkah-langkah yang akan diambil agar kejadian ini tidak terulang kembali,” pungkasnya.
VDM