Koreri.com, Timika – Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Herman Asaribab meninjau kesiapan Posko Pengamanan terpadu Satgas Obvitnas TNI-Polri di areal Mile 39 PT. Freeport Indonesia (PTFI) Tembagapura, Timika.
Dalam kunjungan itu Kapolda dan Pangdam melakukan pertemuan bersama Manajemen PTFI membahas kesiapan pos pengaman terpadu dimaksud.
Kapolda mengakui Pos PAM Terpadu ini belum tersedia peta wilayah highland (Tembagapura) dan peta situasi untuk memetakan SBM, alur pergerakan dan perlintasan KKB.
“PT Freeport Indonesia dapat melengkapi fasilitas penunjang tugas pokok kita seperti layar LCD, infocus dan komputer atau laptop di Pos Pengamanan Terpadu,” akuinya di Timika, Rabu (20/5/2020).
Menurut Kapolda, perlu peningkatan pengamanan RPU dan mewaspadai sektor-sektor paling rawan untuk menjamin kelancaran operasional pengangkutan logistik PTFI dan keamanan pos-pos TNI-Polri.
“Fokus TNI-Polri sekarang untuk meningkatkan sinergitas agar tidak terjadi kembali kejadian aksi penyerangan KKB seperti di Pospol 99 Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai,” katanya.
Pembuatan jalur patroli yang sebelumnya hanya terfokus di alun-alun Kuala Kencana menjadi mengelilingi seluruh areal Kuala Kencana dilengkapi alat sensor, CCTV dan pembangunan pos TNI-Polri.
Penambahan jumlah mobil patroli dan saat ini ketersediaan di wilayah PTFI Kuala Kencana sebanyak 8 unit.
Dikatakan, dalam Surat Keputusan (SK) Menkopolhukam yang isinya bahwa menunjuk Kapolda Papua sebagai Kaops Penegakan Hukum di Provinsi Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih sebagai Wakil Kaops Penegakan Hukum.
Kepada manajemen PTFI dan aparat kemananan TNI-Polri yang bertugas agar tetap menjaga komunikasi yang baik. Juga diharapkan kepada PTFI untuk memfasilitasi kebutuhan anggota yang bertugas di obvit nasional itu.
“Anggota TNI-Polri agar tetap menjaga komunikasi yang baik dan meningkatkan sinergitas dalam menjaga situasi keamanan di wilayahnya,” harapnya.
Pihak SRM PTFI telah menyiapkan tim sebanyak 10 orang sebagai pelaksana operasional dan akomodasi di Pos PAM Terpadu.
“Jadi, para komandan satuan wilayah dan komandan satgas untuk tetap mengingatkan kepada seluruh anggota agar meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan guna mengantisipasi gangguan dari musuh,” tegas Kapolda.
Mengingat, kedepan tantangan terhadap gangguan KKB dan kegiatannya akan semakin masif.
Sementara itu, Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih diharapkan agar mempercepat penyusunan struktur organisasi dan susunan tugas PAM Terpadu PTFI.
VER