as
as
Fokus  

Penetapan Paslon Bupati-Wabup 11 Kabupaten di Papua Aman dan Kondusif

Kabid Humas Polda Pap 11 Kab Aman Tahapan

Koreri.com, Jayapura – Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM. Kamal, mengatakan penetapan paslon Bupati dan Wakil Bupati di 11 Kabupaten untuk bertarung di pilkada serentak berjalan aman dan kondusif.

Tahapan tersebut sesuai dengan PKPU No. 5 Tahun 2020 tanggal 12 Juni 2020 tentang perubahan ketiga PKPU No. 15 Tahun 2019 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020.

“Sesuai jadwal tanggal 23 September 2020, merupakan penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di 11 Kabupaten di Papua semua berjalan aman,” kata Kombes Pol. AM. Kamal di Jayapura, Rabu (23/9/2020).

11 Kabupaten yang melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Papua yakni Kabupaten Yahukimo, Mamberamo Raya, Pegunungan Bintang, Nabire, Kabupaten Keerom, Merauke, Asmat, Waropen, Supiori, Yalimo dan Kabupaten Boven Digoel.

Dari ke 11 Kabupaten tersebut perkuatan personel TNI/Polri baik ditingkat Polda maupun ditingkat Polres sedang melakukan pengamanan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.

Dijelaskan, masing-masing Kabupaten memiliki tingkat kerawanan yang berbeda sehingga pengamanannya yang dilakukan, untuk perkuatan personel TNI/Polri juga disesuaikan pula dengan tingkat kerawanannya.

Kehadiran TNI – Polri tentunya untuk memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada tersebut harus aman.

Dikatakan, sampai saat ini situasi Kamtibmas di 11 wilayah tersebut aman dan kondusif. Personel TNI/Polri masih terus melakukan pengamanan, sehingga tahapan sesuai jadwal baik itu menjelang dan pasca penetapan dapat berjalan dengan aman dan lancar.

“Kami tidak bekerja sendiri tetapi semua ini berkat kerjasama dari semua elemen masyarakat, baik itu tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda yang memiliki tanggung jawab untuk sama-sama menjaga situasi keamanan tetap aman dan kondusif. Mari kita ikuti setiap tahapan ini dengan saling menghormati keputusan serta aturan hukum yang berlaku,” katanya.

Apabila ada pihak yang merasa tidak puas dengan pelaksanaan tahapan tersebut agar tidak memobilisasi massa dan melaporkannya melalui jalur hukum, tentunya ada waktu yang di berikan pihak penyelenggara agar dapat di tindak lanjuti ke PTUN, dan tidak melalui cara anarkis, sehingga pelaksanaan kegiatan tahapan pemilu tetap berjalan lancar aktivitas masyarakat tetap terlaksana dengan baik.

Selanjutnya para pasangan calon akan mendapatkan nomor urut pada tahapan Pilkada di masing-masing Kabupaten, tidak bereforia berlebihan dengann mengumpulkan massa dalam jumlah yang banyak mengingat saat ini Negara kita sedang dilanda Pandemi Covid-19.

“Mari kita tetap terus menerapkan protokol kesehatan dengan 3M+1T yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak dan Tidak berkerumun, sehingga kita dapat terhindari penyebaran Covid 19,” ujarnya.

Kemudian, tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dibangun oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang memicu terjadinya konflik antar warga maupun massa pendukung dari masing-masing pasangan calon.

“Kami meminta kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial tentunya untuk memberikan informasi dan data yang jelas terkait dengan setiap proses tahapan Pilkada, jika ada hal- hal yang belum ada kepastian informasi tersebut,” katanya.

Diharapkan untuk tidak menyebarkan informasi- informasi yang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat, jika hal ini dilanggar tentunya akan dikenakan sangsi tegas oleh penegak hukum sesuai dengan Undang- undang yang berlaku.

VER

as