Koreri.com, Jayapura – Tahapan Pilkada serentak pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Tanah Papua telah memasuki masa tenang terhitung 6 – 8 Desember 2020 sehari sebelum pencoblosan 9 Desember 2020.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH menuturkan untuk situasi kamtibmas di 11 Kabupaten yang akan menggelar Pilkada hingga saat ini terpantau aman dan kondusif.
“Kami harapkan situasi ini tetap terjaga hingga pasca pencoblosan nantinya,” harapnya.
Kabid Humas juga menekankan, apabila ada tim sukses atau massa dari masing-masing pasangan calon merasa tidak puas dengan tahapan yang telah dilaksanakan hingga saat ini agar menempuh jalur hukum.
“Dan tidak mengumpulkan massa yang banyak mengingat saat ini kita masih dihadapi pandemi Covid-19,” tekannya.
Lanjut Kabid Humas, pemetaan daerah rawan sendiri memiliki tingkatannya masing-masing, sehingga pengamanan pun disesuaikan. Bahkan untuk beberapa daerah telah dilakukan penambahan personel.
“Jadi, untuk Polda Papua sendiri saat ini telah melakukan pergeseran pasukan di 11 Kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada sejak tanggal 28 November hingga 5 Desember 2020,” rincinya.
Sementara itu, Kabid Humas menambahkan untuk Kabupaten Boven Digoel sendiri saat ini dalam keadaan aman dan kondusif.
KPU setempat melaksanakan tahapan-tahapan pilkada, dan Bawaslu menindaklanjuti gugatan Paslon 04 dan telah dilaksanakan musyawarah oleh penggugat dan tergugat.
“Ini merupakan bulan yang damai bagi umat Nasrani yang ada di Papua dimana kita akan memasuki hari Natal dan tahun baru. Ini juga merupakan momentum untuk kita bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan damai,” tandasnya.
Kabid Humas secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat di Tanah Papua karena hingga saat ini tahapan Pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Mari kita bersama-sama ciptakan Pilkada yang aman dan damai di Tanah Papua yang kita cintai ini sehingga lahir pemimpin-pemimpin sesuai dengan yang diharapkan oleh seluruh masyarakat,” ajaknya.
Tak lupa, Kabid Humas juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu sara dan ujaran kebencian.
“Hindari Konflik diantara kita, jaga persatuan dan kesatuan, wujudkan Pilkada yang aman, damai sejuk dan kondusif serta tetap terapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid 19,” imbaunya.
Pihaknya juga mengingatkan kepada siapa pun untuk tidak melakukan black campaign atau isu-isu yang dapat menimbulkan konflik antara massa dari masing-masing pasangan calon.
“Pihak kepolisian melalui tim cyber patrol akan melakukan langkah hukum apabila ada akun yang melakukan hal tersebut di media social,” tegasnya.
SEO