Koreri.com, Jayapura – Nasib klub sepak bola ternama asal tanah Papua, Persipura Jayapura kini berada di ujung tanduk pasca manajemen Bank Papua menarik dukungannya kepada klub itu.
Hal itu ditandai dengan pembatalan kontrak kerja sama secara sepihak.
Menanggapi kondisi itu, Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura John Betaubun mengecam keras langkah bank milik Pemerintah daerah Papua itu yang tidak konsisten atas kontrak yang sebelumnya telah ditandatangi kedua belah pihak.
“Atas nama pimpinan DPRD Kota Jayapura, saya meminta kepada Bank Papua untuk segera menarik kembali surat yang dilayangkan ke manajemen Persipura terkait dengan pembayaran sisa 5 Miliar. Kami minta segera menarik kembali surat itu, dan Bank Papua harus bayar,” desaknya, dalam pernyataan persnya di Jayapura, Kamis (7/1/2021).
Dewan, tekan Betaubun, meminta pihak Bank Papua harus konsisten dengan kontrak yang telah teken sebelumnya.
Bahkan DPRD Kota, tegas dia mendukung penuh sikap tegas Wali Kota setempat DR. Benhur Tomi Mano, MM yang mengancam akan menarik seluruh aset Pemerintah setempat dari bank tersebut.
“Untuk itu, kami mendukung apa yang disampaikan Bapak Wali Kota pada tanggal 5 Januari kemarin. Bahwa apabila Bank Papua tidak menyelesaikan 5 Miliar itu, maka kami juga dukung dana APBD 2021 Kota Jayapura sebesar 1,2 Triliun sekian ditarik dari Bank Papua,” tegasnya.
Termasuk juga, dana penyertaan modal sebesar 7,5 Miliar untuk tidak diberikan ke Bank Papua sebelum menyelesaikan pembayaran 5 Miliar dimaksud.
“Karena Persipura adalah harga diri orang Papua,” pungkasnya.
SEO
