Koreri.com, Ambon – Bentrokan antar kelompok kembali terjadi di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Kali ini, terjadi di jalan Dr. Kayadoe tepatnya di SD Negeri 21 & 38 Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, antara lorong dua Hagel dengan Farmasi Atas, Selasa (1/6/2021).
Berdasarkan laporan Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon Pp Lease, IPDA Izack Leatemia, aksi saling lempar batu antar kedua kelompok ini terjadi pada pukul 18.55 wit.
Bentrokan selama lima menit ini kemudian bisa direndam setelah anggota SPK Polresta Ambon, Polsek Nusaniwe, PRC Polresta Ambon dan PRC Samapta Polda tiba di TKP pukul 19.00 WIT, dan langsung membubarkan kedua kelompok tersebut dengan menembakkan gas air mata serta mengamankan TKP.
Selanjutnya, kata Leatemia Kabag Ops Polresta Ambon bersama Kapolsek Nusaniwe, Babinsa Kelurahan Kudamati sedang berada di TKP guna mengumpulkan para tokoh-tokoh untuk mengantisipasi kejadian susulan.
“Sampai dengan saat ini situasi pada TKP masih tetap terpantau aman dan terkendali untuk personil masih stand-by untuk mengantisipasi kejadian susulan,” tandasnya.
Adapun kronologi bentrokan bermula saat saksi korban Richard Korlowey, sekitar pukul 18.40 Wit hendak mengantar penumpang ke arah Kudamati Farmasi Atas.
Namun ia tiba-tiba dihadang dan dipukul oleh salah satu pemuda. Saat itu sekelompok pemuda Farmasi Atas sedang berkumpul di depan Gereja Christy Natalia.
Karena merasa tertekan, saksi korban kemudian memutar balik motor dan tancap gas kembali ke Kudamati Tugu Dolan.
Karena merasa tidak puas dengan kejadian itu, saksi korban bersama beberapa rekannya kembali dengan berjalan kaki menuju depan Lorong Farmasi Atas untuk menanyakan kenapa dirinya sampai dipukul.
Kedatangan saksi korban dan rekannya disambut oleh sekelompok pemuda dari arah dalam lorong Farmasi keluar dan langsung melakukan aksi pelemparan batu dan botol ke arah depan SD Negeri 21 & 38 yang mana telah berkumpul juga sekelompok pemuda Lorong Dua Hagel.
Saksi lainnya, Divano Soselisa (33) menjelaskan, bentrokan berawal saat saksi sementara mengantarkan penumpang ke arah Farmasi atas.
Sesampainya di depan Kios Ema saksi melihat salah satu pemuda Tugu Dolan, Richard Korlowey (31) sedang melintas dengan motor didepan Gereja Christy Natalia.
Ia kemudian dihadang oleh sekelompok pemuda Farmasi atas yang sedang berkumpul didepan Gereja dan langsung melakukan pemukulan ke arah Richard Korlowey tepat mengenai bagian kepala.
Richard Korlowey hampir terjatuh dengan motornya kemudian langsung menancap gas melewati para pemuda tersebut.
Ketika saksi juga melintas tempat tersebut, saksi sempat disenggol oleh salah satu pemuda Farmasi Atas dan saksi hampir terjatuh namun saksi segera menghindar dan langsung meninggalkan penumpangnya menuju ke arah lorong Sekot.
“Untuk pelaku pemukulan Richard Korlowey, saksi tidak mengenalnya,” ucap Leatemia.
Akibat aski saling lempar ini mengakibatkan Fredek Pattiasina (45) mengalami luka tepat pada bagian hidung akibat terkena lemparan batu.
MP-RR