Koreri.com, Jayapura – Dua kelompok masyarakat di Wamena, Kabupaten Jayawijaya terlibat bentrok.
Pemicunya, karena aksi sekelompok OTK yang menganiaya warga atas nama Yanus Kolalik yang menyebabkan korban mengalami luka hingga kritis.
Selang beberapa jam kemudian, korban akhirnya meninggal dunia setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSUD Wamena.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, kejadian itu berawal pada Jumat (11/11/2022) pukul 20.15 WIT, di Jalan Yos Sudarso, Kampung Sinakma Wamena, Kabupaten Jayawijaya terjadi penganiayaan terhadap Yanus Kolalik yang menyebabkan korban mengalami luka hingga kritis.
“Penganiyaan itu dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal (lidik), dari kejadian itu korban dibawa oleh masyarakat disekitar TKP ke RSUD Wamena karena mengalami luka benturan benda tumpul bagian wajah serta luka tusuk pada bagian dada atas kanan,” terangnya.
Piket jaga Polres Jayawijaya yang mendapat laporan tersebut kemudian mendatangi TKP dan mengecek kondisi korban di RSUD serta meminta keterangan para saksi di lokasi kejadian.
Selang beberapa jam kemudian, tepatnya Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 02.00 WIT dini hari, korban penganiayaan dinyatakan meninggal dunia di RSUD Wamena.
Dari kejadian itu anggota mengamankan satu unit mobil angkutan A1 warna putih merk Suzuki dengan Nopol PA 7086 BA dan satu bilah pisau ditemukan di dalam mobil tersebut.
“Saat ini Polisi masih menyelidiki pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban atas nama Yanus Kalolik meninggal dunia,” ujarnya.
Sekitar pukul 16.00 WIT, keluarga korban yang tidak terima dengan meninggalnya Yanus Kalolik melakukan penyerangan dari arah kota ke arah Jalan Trans Kimbim dengan merusak rumah dan membakar honai dapur yang merembet ke 2 rumah kos-kosan dan 4 Unit kios terbakar serta merusak kendaraan yang berada di jalan yang dilalui oleh massa.
Kabid Humas mengatakan bahwa terdapat korban diduga pihak pelaku atas nama Hisay Elopere yang mengalami luka panah di bagian punggung dan Albert Hima mengalami luka pada bagian kaki sebelah kiri akibat panah.
Selain itu terdapat juga 3 korban dari anggota Polisi pada saat melerai dua kelompok massa yang bertikai an. Aipda Zainal Efendi terkena panah di bagian kaki, dan Bripda Glen Rumbiak terkena panah di kaki kanan serta Bripda Emanuel Rizal Faldo Heroka terkena goresan panah di pelipis kanan
Dikatakan bahwa, 3 korban anggota Polisi yang mengalami luka dan 2 orang korban dari warga yang diduga pihak pelaku penganiayaan sudah mendapat perawatan di RSUD Wamena.
“Saat ini situasi kamtibmas di Kabupaten Jayawijaya pasca pertikaian relatif kondusif, personil gabungan dapat melerai antara kedua belah pihak dan dapat di kendalikan. aparat TNI-Polri masih melakukan patroli dibeberapa titik di Kota Wamena” tandasnya.
Sementara itu, kerugian materiil dilaporkan sebanyak dua rumah kos-kosan terbakar, satu unit truk (rusak), satu unit mobil kijang (rusak), satu unit rumah mengalami pengrusakan, dua unit rumah (rusak), satu Gapura terbakar, satu honai dapur terbakar dan 4 unit kios terbakar.
EHO