Koreri.com, Jayapura – Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Victor D. Mackbon membenarkan jika pihaknya intens melakukan patroli khususnya pada rumah warga yang mengungsi pasca gempa darat M5.4 mengguncang Kota Jayapura, Kamis (9/2/2023).
Hal itu sudah dilakukan anggota TNI – Polri sejak beberapa kejadian gempa melanda ibukota Provinsi Papua tersebut.
“Prinsipnya kami dari pihak keamanan melakukan pendampingan dan patroli di rumah-rumah yang ditinggalkan warga,” akuinya, di Jayapura, Jumat (10/2/2023).
Kendati demikian, Kapolresta juga mendorong keterlibatan warga masyarakat selaku pemilik rumah yang terdampak bencara.
“Tadi kami sudah mengarahkan anggota dan juga melibatkan masyarakat yang punya rumah rusak. Jadi jangan semua juga diserahkan kepada pihak keamanan tapi kita bersama-sama karena kita butuh tenaga untuk monitoring daerah lain,” sambungnya.
Untuk patroli, kata Kapolresta, total 400 personil dilibatkan dari Polresta karena memperhatikan anggota yang shif jaga.
“Kita juga minta back up dari Polda Papua juga patroli lalu lintas, Sabhara, Brimob dan kita berkolaborasi dengan operasi keselamatan berlalu lintas. Ini juga sangat membantu kita terutama dalam evakuasi. Kemudian dukungan dari Kodam Cenderawasih yang optimal,” tandasnya.
Terkait pendataan pasca gempa darat M 5,4 SR guncang Jayapura, Kapolresta mengakui memang ada yang sudah masukan beberapa bangunan pertokoan, perhotelan, kantor instansi pemerintah hingga rumah warga di pantai maupun daratan.
Tim tanggap bencana nantinya akan melakukan assesment terkait dengan bangunan apakah bisa ditempati atau operasionalkan khususnya kantor instansi pemerintah.
“Jadi, kalau untuk sementara secara fisik kelihatan memang berbahaya kita himbau untuk warga tidak kembali ke rumah dan aktifitas bisa dilakukan di ruang terbuka. Tentunya ini terkait dengan fungsi layanan kepada masyarakat. Jadi ada rumah dan kantor pemerintahan, jangan sampai menghambat layanan masyarakat,” pungkasnya.
EHO