Koreri.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian mengapresiasi Penjabat Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Mohammad Musa’ad atas keberhasilan mengendalikan inflasi Februari 2024 sebesar 1,81 % (yoy) sekaligus menjadi provinsi dengan angka inflasi terendah se-Indonesia.
Apresiasi tersebut disampaikannya saat memandu jalannya Rapat Koordinasi HBKN Puasa – Idul Fitri Tahun 2024 di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Senin (4/3/2024).
Diharapkan apresiasi ini semakin memotivasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi PBD dalam menjalankan tugasnya guna mengendalikan inflasi pangan bergejolak di level regional.
TPID Provinsi PBD terus berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan langkah-langkah konkret sesuai arahan Pj Gubernur Mohammad Musa’ad yang juga merupakan Ketua Umumnya.
Sementara itu, dalam acara Rakor HBKN Puasa – Idul Fitri 2024 membahas 9 langkah yang harus dilakukan Pemerintah daerah di wilayahnya masing-masing, yaitu,
1) Pemantauan Harga dan Stok untuk memastikan kebutuhan tersedia;
2) Rapat Teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah;
3) Menjaga Pasokan Bahan Pokok dan Barang Penting;
4) Pencanangan Gerakan Menanam;
5) Melaksanakan Operasi Pasar Murah bersama dinas terkait;
6) Melaksanakan Sidak ke Pasar dan Distributor agar tidak menahan barang;
7) Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran distribusi;
8) Merealisasikan BTT untuk dukungan pengendalian inflasi; dan
9) Memberikan Bantuan Transportasi dari APBD.
Inflasi IHK Februari 2024 PBD Terjaga
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) pada Februari 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1%.
Berdasarkan data, inflasi IHK Februari 2024 tercatat rendah sebesar -0,11 % atau deflasi, sehingga secara tahunan menjadi 1,81 % (yoy).
Inflasi yang terjaga merupakan hasil dari eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Pemerintah Daerah Provinsi PBD dan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Dimana melalui implementasi Peta Jalan (Road Map) Pengendalian Inflasi Daerah PBD yakni penerapan Strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif).
TPID PBD dalam strategi tersebut melaksanakan aksi atau upaya konkret dengan pelaksanaan Gerakan Menanam (Ketersediaan Pasokan), Sidak Pasar dan Operasi Pasar Murah (Keterjangkauan Harga), Publikasi Harga dan Ketersediaan Barang Pokok melalui website Pemerintah PBD (Komunikasi Efektif) serta penguatan koordinasi melalui High Level Meeting dan Rapat Tim Teknis TPID untuk menganalisis potensi fluktuasi harga pangan di daerah terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Ke depan, TPID PBD akan tetap berupaya menjaga stabilisasi harga pangan bergejolak/volatile food terutama saat akan menghadapi momen HBKN Puasa – Lebaran bulan Maret dan April nanti.
RLS