Koreri.com, Sentani – Nelson Yohosua Ondi dipastikan maju sebagai calon tunggal pada pemilihan Ketua Badan Pengurus Cabang – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Jayapura yang akan dilaksanakan pada 13 Mei 2022 mendatang.
Direktur PT. Rajawali Papua Perkasa ini bertekad akan membawa kemajuan era digitalisasi untuk mengembangkan sektor UMKM dan bisnis di Kabupaten Jayapura.
Menurutnya, era industri 4.0 dan society 5.0 membutuhkan banyak tenaga enterpreneur muda yang bisa menjadi peluang besar untuk dikembangkan di Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura.
“Untuk itulah, saya akan mengambil peran itu. Kalau di Papua memang belum berkembang, namun di luar industri 4.0 dan society 5.0 sudah tidak asing dilakukan, ini sebuah peluang yang belum banyak dikerjakan di Papua,” kata Nelson Ondi kepada wartawan belum lama ini.
Dikatakan, bahwa dirinya telah mendaftar kepada panitia Muscab Ke-3 BPC HIPMI Kabupaten Jayapura pada Kamis 5 Mei 2022 lalu dan mengaku situasi saat ini menjadi tantangan tersendiri untuk membawa enterpreuner muda Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura pada semua sektor dalam memanfaatkan kemajuan digitaliasasi saat ini.
“Saya bertekad akan melibatkan semua sektor usaha, mulai dari UMKM, kontraktor dan jasa lainnya ke dalam era digitalisasi. Karena saya sendiri merupakan pelaku industri digital, tidak saja industri konstruksi seperti yang selama ini sudah berjalan,” ujarnya.
Alumni Lemhannas Angkatan VIII ini, mengatakan di era industri saaat ini, pemanfaatan social media tidak saja sebatas media interaksi sosial. Namun dapat dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis, dengan memanfaatkan social selling, seperti penjualan online, influencer sampai kepada petani dan nelayan bisa memanfaatkan kemajuan era digitalisasi dalam dunia usaha.
“Pada dasarnya saya tidak terlalu banyak berbicara, namun saya akan melakukan action dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital saat ini. Dan, saya sudah menyiapkan beberapa anak muda Papua menjadi enterpreneur di bisnis digital yang saya jalani selama ini,” kata pengusaha yang bergerak di sektor platform digital.
Sementara terkait dengan kendala jaringan internet yang belum maksimal di Kabupaten Jayapura, ia mengakui telah memiliki rencana tersendiri untuk menjawab hal itu.
“Ini juga sebenarnya tamparan buat dinas terkait untuk lebih berinovasi, karena kami punya cara-cara lain yang nanti akan kami buat untuk mendukung visi misi kami,” cetusnya.
Nelson juga bertekad untuk membangun sinergitas dengan pemerintah daerah melalui sejumlah inovasi, sehingga bisa menjadi mitra pemerintah yang saling memberi keuntungan.
Jika selama ini ada anggapan pengusaha menghabiskan postur APBD, namun kata Nelson, HIPMI di bawah kepemimpinannya nanti bertekad akan memberi income atau PAD kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura.
“Saya juga punya tekad untuk memberi income atau pemasukan bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Jayapura,” pungkasnya.
IDI