Koreri.com, Ambon – Dinas Perhubungan Kota Ambon akan segera menyikapi soal terminal bayangan pada berapa titik wilayah itu.
Diantaranya, di depan kantor Pelni dan Sinode GPM yang berada di jalan DI Panjaitan, Kota Ambon.
“Dan di titik yang menjadi persoalan ini dimafatkan sebagai terminal bayangan yang sering digunakan oleh angkutan trayek Kudamati, Salobar dan Bentas,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Ambon Robert Sapulette kepada wartawan di Balai Kota setempat, Kamis (16/6/2022).
Terhadap persoalan itu, ia mengakui petugas dari Dinas Perhubungan yang berjaga pada lokasi tersebut sangat terbatas.
“Memang kita sangat terbatas personil, karena kita mesti membagi karena bukan hanya pada titik itu saja yang dipantau. Kita juga memantau di berapa titik yang digunakan sebagai terminal bayangan oleh para pengendara angkutan,” akuinya.
Mereka bertugas dari pukul 08.00 hingga 10.00 Wit, kemudian dilanjutkan lagi nanti pukul 14.00 atau 15.00 hingga pukul 18.00 Wit.
Robert mengaku sudah menurukan personil untuk memantau bahkan dirinya sendiri yang turun langsung untuk memantau lokasi yang dijadikan sebagai terminal bayangan.
“Untuk itu, kita akan mencari solusi terkait terminal bayangan kita akan siapkan bus halte pada titik tersebut ataukah kita geserkan bus halte ke jalan pattimura supaya angkutan bisa menurukan penumpang menaikan penumpang tampa ada antrean sebagai terminal bayangan,” pungkasnya.
JFL
