Koreri.com, Jayapura, (09/10) – Ketua LBH Apik Jayapura, Nur Aida, mensinyalir adanya peningkatan kejahatan seksual khususnya terhadap anak di Papua dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan informasi yang dimiliki, sejak Agustus 2017, sudah tujuh kasus pemerkosaan yang terjadi sehingga semua pihak diharapkan untuk lebih waspada terutama terhadap anak-anak yang rentan terhadap kekerasan seksual agar tidak terjadi lagi korban baru sebagaimana disampaikan oleh Kepala LBH APIK Jayapura, Nur Aida.
Menurut Nur Aida, dari ketujuh kasus yang terjadi sudah termasuk kasus yang menimpa bocah berusia 7 tahun, APR, di BTN Walikota, Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Sabtu lalu (7/10).
“Anak anak sudah tidak aman lagi beraktifitas karena disekitarnya terdapat pelaku kejahatan seksual,” kata Nur Aida.
Ia berharap pelaku dapat segera ditangkap dan juga menghimbau masyarakat untuk berperan aktif memberi informasi mengenai si pelaku.
Pengungkapan kasus ini akan menjadi sulit tanpa bantuan dan kerja sama semua pihak terkait.
Lebih lanjut, Nur Aida mengatakan bahwa aksi demo damai menolak kejahatan seksual terhadap perempuan dan anak rencananya akan segera digelar pada Kamis (13/10) dan dipusatkan di Taman Imbi, Jayapura.
MP