Koreri.com, Jayapura (26/10) – Gubernur Papua, Lukas Enembe menyoroti ulah beberapa oknum yang menyebabkan sulitnya menerapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga di Papua.
Menurut Lukas, program BBM satu harga di Papua adalah program pemerintah yang perlu didukung seluruh lapisan masyarakat di Bumi Cenderawasih dan bukannya menciptakan masalah baru akibat ulah segelintir oknum yang memainkan harga.
“Saya banyak mendengar dari masyarakat bahwa ada upaya-upaya oknum tertentu untuk menghambat masalah BBM satu harga di Papua, hal ini tidak boleh dilakukan,” kata Lukas dalam siaran persnya di Jayapura, Kamis.
“BBM sudah satu harga di Papua dan sama dengan di daerah lain, untuk itu, mari didukung apa yang sudah dilakukan pemerintah pusat untuk Bumi Cenderawasih,” ujarnya.
Ia juga mengeaskan bahwa seluruh pihak yang ada di Papua diharapkan agar mendukung program pemerintahan Presiden Jokowi khususnya BBM satu harga ini.
“Untuk masalah BBM satu harga sudah berlaku di Bumi Cenderawasih, ini adalah kemauan dan tekad Presiden Jokowi untuk bagaimana Papua semakin maju,” ungkapnya.
Sejak diluncurkan Presiden Jokowi pada pertengahan tahun lalu, tercatat sudah sebanyak sembilan wilayah di pedalaman Papua menikmati program BBM Satu Harga, yang sebelumya bisa mencapai Rp. 100.000 per liter, kini hanya seharga Rp. 6.450 per liter untuk Premium dan Solar Rp. 5.150 per liter.
MP