Koreri.com, Jayapura – Pertumbuhan ekonomi Papua triwulan III – 2019 mengalami kontraksi sebesar -15,11 persen (y on y).
Kepala Bidang Nerwilis BPS Papua, Eko Mersiana, SE menjelaskan perekonomian berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2019 mencapai Rp50,35 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 36,30 triliun.
“Jadi, dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan disebabkan karena kategori pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan hingga -38,31 persen, dari sisi pengeluaran, kontraksi pertumbuhan disebabkan oleh komponen ekspor luar negeri yang mengalami penurunan sebesar -79,86 persen,” kata Eko Mardiana kepada wartawan di Jayapura, Selasa (5/11/2019).
Ekonomi Papua triwulan III-2019 dibandingkan triwulan sebelumnya (q to q) mengalami peningkatan sebesar 13,90 persen.
“Hal ini disebabkan karena secara triwulanan terjadi peningkatan signifikan pada produksi biji logam,” jelasnya.
Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen luar negeri yang meningkat signifikan sebesar 27,47 persen.
“Ya, PDRB per kapita pada triwulan III-2019 mencapai Rp. 14,84 juta. Sementara PDRB per kapita tanpa pertambangan dan penggalian sebesar Rp. 10,77 juta,” tukasnya.
VDM