Koreri.com, Jayapura – Jajaran Kepolisian berhasil mengidentifikasi para pelaku aksi perusakan kantor Bupati Waropen yang terjadi 6 Maret lalu.
“Jadi ada 13 orang yang berhasil diidentifikasi sebagai terduga pelaku perusakan,” terang Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw, Senin (9/3/2020).
Dari ke 13 pelaku tersebut, polisi telah menahan satu orang yang bertindak sebagai koordinator lapangan saat perusakan berlangsung.
Kapolda membeberkan bahwa, memang nampak sekali massa sengaja melakukan aksi perusakan hingga upaya pembakaran kantor.
“Tidak ada upaya pencurian dan pengambilan barang-barang, namun ada dokumen yang ingin mereka bakar,” bebernya.
Kapolda menilai ada kekuatan yang ingin melawan hukum yang dilakukan oleh beberapa pihak.
“Kami melihat itu ada rancangan karena ini ada organisasinya,” sambungnya.
Prinsipnya, tegas Kapolda, pihaknya adalah penegak hukum dan akan bekerja sesuai dengan fakta dan bukti kejadian di lapangan.
“Mulai dari TKP. Jadi siapa yang melakukan, apa dan bagaimana, dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu,” tegasnya.
Ada sejumlah saksi kurang lebih 9 orang yang telah diperiksa dan penyidik akan menindaklanjutinya dengan mencari pelaku-pelaku yang lainnya.
Kapolda menambahkan, pemerintahan di Waropen tetap berjalan seperti biasa.
Karena berdasarkan penyampaian Asisten 1 Setda Kabupaten Waropen bahwa kejadian kemarin tak berpengaruh terhadap roda pemerintahan, dari semua aspek tetap berjalan seperti pendidikan, kesehatan bahkan aktivitas pelaku-pelaku ekonomi tetap berlangsung seperti biasa.
“Jadi, itu mengartikan bahwa masyarakat sudah memahami siapa yang melakukan itu dan bagaimana,” tambahnya.
Bahkan, garis polisi di kantor Bupati Waropen sudah bisa dibuka karena sudah cukup beberapa alat bukti dan petunjuk-petunjuk yang didapat,
“Tim Inavis dari Polda Papua juga sudah turun dan melakukan pemeriksaan. Jadi, Bupati dan Wakil Bupati sudah bisa kembali berkantor,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolda bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI. Herman Asaribab mengecek TKP yaitu kantor Bupati Waropen yang dirusak massa pada Jumat (6/3/2020) lalu.
Turut serta, para penyidik dan pejabat di pemerintahan.
VDM