as
as

Aksi Iklim untuk Rayakan Hari Bumi

Hari Bumi Internasional Ayo Kita Menanam Pohon

Koreri.com, Jakarta – Pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia tidak menyurutkan niat berbagai pihak yang peduli lingkungan untuk terus menyuarakan isu lingkungan terutama dalam rangka memperingati Hari Bumi.

Diperingati setiap tanggal 22 April, Hari Bumi tahun ini memiliki tema Aksi Iklim, karena sudah waktunya manusia melakukan aksi nyata dalam menjaga bumi dari berbagai ancaman, salah satunya adalah perubahan iklim.

Merayakan Hari Bumi, Yayasan Econusa mengajak masyarakat di seluruh Indonesia dari berbagai kalangan melalui serial Diskusi Online untuk bisa memberikan kontribusi nyata bagi bumi dengan menjaga hutan dan laut.

Karena hutan dan laut dapat mempengaruhi iklim bumi secara lokal, regional, dan global melalui berbagai jalur, tidak hanya sekedar menyimpan karbon.

Artinya, melindungi hutan yang tersisa dan juga kesehatan laut tak hanya bermanfaat bagi global, tapi juga bagi Indonesia.

Siaran Pers Yayasan Econusa yang diterima Koreri.com menyebutkan, Serial Diskusi Online yang dilaksanakan adalah Aksi Iklim Anak Muda Indonesia: Inspirasi dari Jakarta, Gresik dan Jayapura pada Senin (20/4/2020), Green Ramadhan Untuk Menjaga Laut Lebih Sehat pada Rabu (22/4/2020) dan Membangun Program Kampung Iklim di Tanah Papuapada Kamis (23/4/2020).

Rishi A. Yudha, Direktur Komunikasi Yayasan Econusa mengatakan bahwa serial diskusi online ini mencakup isu hutan dan laut, dan juga peran masyarakat didalamnya.

“Perubahan Iklim merupakan tantangan terbesar dalam menjaga keberlangsungan bumi, peran masyarakat dari berbagai pihak dan juga negara dalam menjaga hutan dan laut perlu diwujudkan secara nyata sehingga penurunan emisi gas rumah kaca dapat terwujud.” paparnya.

Aksi Iklim Anak Muda Indonesia: Inspirasi dari Jakarta, Gresik dan Jayapura mengangkat cerita aksi nyata anak muda dari Jakarta, Gresik dan Jayapura untuk bumi, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi anak muda lain di seluruh Indonesia untuk memberikan aksi nyatanya.

Narasumber yang membagikan ceritanya adalah Bambang Sutrisno, Teens Go Green Indonesia, Kelvin Senge, Alumni School of Eco Diplomacy 2019 Jayapura, Aeshnina Azzahra Aqilani dan Thara Bening Sandrina, River Warrior Indonesia, Gresik.

Green Ramadhan Untuk Menjaga Laut Lebih Sehat akan membahas mengenai ancaman yang ada di laut Indonesia dan aksi nyata yang dapat dilakukan untuk menjaga laut Indonesia.

Dengan narasumber H.A Iskandar, S.E., M.M, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Lita Hendratno, Finalis Miss Scuba Indonesia 2017, dan Nirwan Dessibali, Direktur Yayasan Konservasi Laut (YKL) Indonesia.

Membangun Program Kampung Iklim di Tanah Papua akan membahas secara detail program dimaksud.

Program ini diharapkan dapat menjadi peluang pengembangan program adaptasi mendukung ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi perubahan iklim yang mendukung penurunan emisi di tingkat tapak.

Diskusi ini menghadirkan narasumber Prof. Charlie D. Heatubun, Kepala Balitbangda Provinsi Papua Barat, Sri Tantri Arundhati, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim – Direktorat Jenderal Perubahan Iklim, Prianto, S.Hut, M.Si, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan, dan Yoseph Watopa, SE. M.Ling, Manager Program Yayasan Intsia Papua.

Serial Diskusi Online ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kondisi bumi saat ini dan juga memberikan inspirasi yang positif bagi pesertanya.

Diskusi Online dapat diikuti dari berbagai platform yakni Zoom, Youtube Econusa TV dan Facebook Econusa Foundation.

Informasi mengenai Diskusi Online ini dapat dilihat di www.econusa.iddan juga Instagram @econusa.id.

AND

as