Koreri.com, Ilaga – Pemerintah Kabupaten Puncak menyerahkan bantuan sosial (bansos) berupa cadangan beras dan kelengkapan medis untuk penanganan Tanggap Darurat Covid-19 di wilayah itu.
Adapun ke 8 distrik tersebut yaitu Ilaga, Ilaga Utara, Gome, Gome Utara, Omukia, Mabugi, Amungkalpia dan Distrik Eralmakawia.
Penyerahan kelengkapan medis penanggulangan Covid-19 di Distrik Ilaga dilakukan oleh Wakil Bupati Puncak Pelinus Balinal.
Personel Polri dan TNI di wilayah itu turut memantau dan mengawal penyaluran bansos tersebut
“Jadi, beras kita totalnya 100 Ton, kita bagikan secara merata dan drop ke masing-masing Distrik Induk dengan rincian 10 Ton Ke Distrik Beoga, 10 Ton ke Distrik Sinak, 5 Ton ke Distrik Doufo, 5 Ton ke Distrik Agandugume dan 10 Ton beras ke Distrik Ilaga,” rincinya di Ilaga, Jumat (15/5/2020).
Untuk BLT, kata Balinal, seluruh masyarakat pasti dapat namun akan dilakukan pendataan kembali agar dapat tersalurkan dengan pembagiannya per kepala keluarga mendapat Rp600 ribu.
“Kita bagikan disini langsung ke Distrik Induk, kemudian dibagikan ke distrik pemecahan dari induk. Jadi masyarakat yang dari Sinak dan Beoga serta diluar Distrik Ilaga agar jangan menanyakan disini, karena sudah kami drop ke induknya masing – masing,” sambungnya.
Selain itu, juga pembagian peralatan kesehatan kepada setiap distrik, menindaklanjuti instruksi dari pusat untuk dibagikan ke masyarakat.
“Tujuannya untuk kita bersama-sama mencegah penularan pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Puncak,” jelasnya.
Lanjut Balinal, Bantuan ini langsung dari Kementerian Sosial dan setiap Kabupaten mendapatkan 100 Ton termasuk kita Kabupaten Puncak, untuk dana BLT per KK 600 ribu, sementara di urus masih belum ada.
Untuk Ketua Gugus tugas awalnya adalah Sekda Puncak, setelah seminggu instruksi Presiden untuk Kepala daerah yang menjadi ketua Gugus.
Kemudian instruksi Menteri Keuangan maka pihakya memangkas Dana APBD 50 persen karena bantuan Pemerintah dari pusat belum keluar dari pusat untuk dana tanggap darurat virus Corona.
“Kita juga belum mengetahui besarnya, karena kita juga belum mendapat hasil berapa besarnya dana kita, maka kita belum bisa sampaikan,” jelas Balinal.
Selain itu, masalah social dan physical distancing sudah dibahas dalam rapat tentang penyebaran Covid-19.
“Saya juga sudah sampaikan untuk para kepala kampung dan distrik agar menutup akses jalan kaki yang masuk dari daerah lain ke Kabupaten Puncak. Dan apabila ada masyarakat yang masuk agar segera lapor ke Tim Gugus Tugas,” tukasnya.
OZIE