Koreri.com, Nabire – Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw, mengatakan anggota Polri harus selalu bersinergi dengan TNI serta instansi terkait didalam menangani Pandemi Covid- 19 di Kabupaten Nabire.
Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja dalam rangka memberikan arahan kepada anggota Polres Nabire.
“Kalau bisa kita jangan menunggu, kita harus berinisiatif tinggi dalam menangani pandemi Covid -19,” kata Kapolda di Ruang Birokrasi Polri (RBP) Polres Nabire, Selasa (19/5/2020).
Dikatakan, personil Polres Nabire dapat memetakan setiap daerah merah Covid-19 sehingga bisa menekan masyarakat agar tetap tinggal dirumah.
Namun harus juga disuplai dengan bantuan bahan makanan, dan paling tidak untuk daerah merah harus semua di Rapid Tes.
“Jadi, anggota dilapangan harus benar – benar maksimal termasuk mendatakan setiap pendistribusian bansos, apabila ada permainan agar segera dibuatkan laporan polisi,” tegas Kapolda.
Menurut Kapolda, hasil evaluasi sesuai data bahwa Kabupaten Nabire menjadi urutan 5 besar terhadap jumlah warga yang terkena Positif Covid 19.
“Saya ucapkan terima kasih kepada segenap personil Polres Nabire yang sudah bekerja dengan sungguh – sungguh sehingga jumlah positif dapat berkurang di Kabupaten Nabire,” ucapnya.
Kapolda juga mengingatkan personil Polres Nabire untu terus mengikuti perkembangan sandang pangan karena sudah ada Informasi dari WHO bahwa akan ada kekeringan panjang di Oktober 2020 sehingga memicu terjadinya krisis bahan makanan.
Sementara itu, Kapolres Nabire AKBP Sonny M. Nugroho mengatakan bahwa wilayah hukum Polres Nabire membawahi 2 Kabupaten yaitu Nabire dan Kabupaten Dogiyai, secara umum situasi aman dan terkendali.
Terkait Pandemi Covid 19 di Kabupaten Nabire dan Dogiyai, berawal dari informasi tentang penyebaran wabah Covid 19 maka sesuai intruksi Bupati Kabupaten Nabire dan kesepakatan bersama mengeluarkan status siaga sehingga bahwa mulai tanggal 26 Maret 2020 sampai Tanggal 10 April 2020 telah diberlakukan pembatasan kegiatan Masyarakat yaitu mulai Pukul 08.00 Wit – 17.00 Wit dan penutupan akses Udara maupun Laut.
Setelah ada hasil bahwa 3 orang Positif maka sesuai intruksi Bupati bahwa status Siaga Darurat dinaikan menjadi tanggap darurat dari tanggal 10 April hingga saat ini yang mana membatasi setiap kegiatan masyarakat dari Pukul 08.00 – 14.00 Wit dan tetap menutup akses Udara maupun laut.
Berjalannya waktu untuk Kabupaten Nabire yang mengalami positif Covid 19 naik hingga 16 Orang, namun dengan kerja keras Pemerintah dan instasi terkait baik itu TNI – Polri sehingga ada penurunan angka positif Covid 19 di Kabupaten Nabire, yang tadinya 16 orang Positif hingga saat ini menurun sampai 6 orang positif yang terdiri dari 4 orang positif pasien lama dan 2 orang positif pasien baru.
Terkait bantuan Covid 19 bahwa di Nabire ada beberapa Kriteria Jenis Bantuan baik itu dari Pemerintah Daerah yang berupa sembako dan ada juga berupa Voucer uang yang dikemas didalam ATM, ada juga bantuan yang datang dari beberapa Persatuan Kelompok Suku seperti Cina, dan juga persatuan kelompok agama yang merasa mampu.
Untuk bantuan yang berasal dari pemerintah mendapat beberapa kendala diantaranya terkait anggaran sehingga pemerintah terkadang harus membuat permohonan ke pusat.
Selanjutnya Kapolda Papua di damping Bupati Kabupaten Nabire Isaias Douw S,Sos MAP beserta rombongan melaksanakan kunjunga ke Posko Satgas Covid – 19 Kabupate Nabire.
Turut hadir, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Godhelp C. Mansnembra, Dir Intelkam polda Papua Kombes Pol Alfred Papare, S.I.K, Kapolres Paniai AKBP Wakhid.P.U, Kapolres Nabire AKBP Sonny M. Nugroho. T. SIK, PJU Polres Nabire, personil Polres Nabire.
VER