• Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
Sabtu, Maret 6, 2021
  • Login
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
No Result
View All Result
Home Sorotan

Mendenas : Demo Mahasiswa Uncen ke Rektor Salah Alamat

8 Agustus 2020
Di Sorotan
0
Mendenas : Demo Mahasiswa Uncen ke Rektor Salah Alamat
Share on FacebookShare on Twitter

Koreri.com, Jayapura –  Aksi penolakan terhadap keberlanjutan kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) di Provinsi Papua terus bergulir.

Seperti yang ditunjukan dalam demo oleh sekelompok mahasiswa Papua di lingkungan Universitas Cenderawasih (Uncen) sebagai aksi penolakan terhadap rencana kajian akademik Otsus Jilid II yang akan dilakukan kampus tersebut.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa memberikan kartu merah kepada Rektor Uncen Dr Ir Apolo Safanpo, ST, MT.

olakan yang dilakukan mahasiswa kepada Uncen ini dinilai salah alamat sebagaimana tanggapan dari Anggota DPR RI Yan Permenas Mandenas.

Menurutnya, mahasiswa maupun masyarakat perlu memahami perkembangan yang terjadi saat ini terkait dengan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus bagi Provinsi Papua oleh Pemerintah Pusat.

Dikatakanya, tidak ada istilah Otsus Jilid I dan Jilid II, karena (UU) Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus Bagi Provinsi Papua tetap berlaku sepanjang belum dicabut UU Otsus secara resmi oleh pemerintah pusat atau dibatalkan.

Yang saat ini jadi konsen pemerintah dan DPR RI hanya membahas revisi UU Otsus pada substansi pasal-pasal tertentu yang mengatur soal dana Otsus 2 persen dari DAU Nasional dan penguatan terhadap beberapa pasal tertentu agar implementasinya lebih konsisten terhadap rakyat Papua.

“Hampir 80-85 persen Kabupaten di Papua tidak mampu meningkatkan PAD sebagai sumber pendapatan alternatif untuk menjaga keseimbangan terhadap penerimaan daerah dari sektor pajak sesuai kewenangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) dan RUU lainnya. Sehingga tingkat ketergantungan terhadap dana Otsus masih sangat besar oleh pemerintah agar semua sektor dapat dibangun lewat penerimaan APBD secara total,” jelasnya.

Mandenas kemudian mempertanyakan bahwa selama Otsus berlangsung apakah ada perhatian pemerintah terhadap Uncen selama 20 tahun dana Otsus dikucurkan ke Papua dengan melihat Uncen sebagai kampus tertua yang telah melahirkan draf RUU Otsus sebelum menjadi UU?

Anehnya, Uncen dikritik habis oleh kelompok masyarakat yang kontra dengan Otsus tapi pada kenyataannya selama kebijakan tersebut dijalankan kampus tertua ini hanya jadi bemper saja.

“Jadi kalau mau demo, nanti demo saja ke kepala daerah di Papua dari Provinsi sampai kabupaten/kota minta pertanggung jawaban alokasi dana Otsus selama 20 tahun dikemanakan agar jangan jadikan Uncen sebagai sasaran,” desaknya dengan melihat kondisi yang saat ini berkembang di Papua khususnya bagi kelompok yang kontra terhadap Otsus.

Suara kelompok masyarakat Papua tolak Otsus menurut Yan Mandenas sudah sangat baik.

“Hanya saja, jangan frontal tapi bisa lewat dialog terbatas dengan pemerintah agar ada masukan juga untuk pemerintah pusat maupun daerah supaya terus melakukan perbaikan terhadap pendekatan pembangunan yang belum menyentuh sasaran Orang Asli Papua,” imbaunya.

Karena selama kurang lebih 20 tahun Otsus berlangsung di Papua, hanya menciptakan raja-raja kecil saja.

“Kalau menolak Otsus maka rakyat Papua perlu juga meminta pertanggungjawaban para kepala daerah di Papua terhadap penggunaan dana Otsus selama ini, karena Bupati dan Wali Kota di Papua mayoritas adalah OAP,” tukasnya.

VER

Berita Terkait

Yan Mandenas Minta Negara Tak Boleh Kalah dari KKB

Yan Mandenas Minta Negara Tak Boleh Kalah dari KKB

15 Februari 2021

Koreri.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, bidang Pertahanan, Yan Permenas Mandenas terus memantau aksi teror yang dilakukan Kelompok...

Yan Mandenas Menilai Ada Isi UU Omnibus Law Cipta Kerja Sengaja Dipelintir

Mandenas : Pemerintah Harus Fokus Tangani Pelanggaran HAM Papua

4 Desember 2020

Koreri.com, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI, Yan Permenas Mandenas, meminta Pemerintah Pusat tidak berlebihan menyikapi persoalan dinamika sosial...

Legislator RI Minta TPN OPM Hentikan Kekerasan di Intan Jaya

Kematian Pdt. Yeremia : Pemerintah Harus Segera Publikasikan Pelaku Penembakan

23 Oktober 2020

Koreri.com, Jakarta - Belum lama ini Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) menemukan adanya dugaan keterlibatan oknum anggota TNI atas kasus...

RSUD Dok 2 Jayapura Ditarget Jadi “Medical Tourism” di Asia Pasifik

Pengembangan RSUD Dok II Jayapura Siap Diperjuangkan

16 Oktober 2020

Koreri.com, Jayapura - Anggota Komisi I DPR RI, Bidang Pertahanan, Yan Permenas Mandenas menyambangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok...

RSUD Dok II Jayapura Dapat Bantuan 500 Alat Swab

RSUD Dok II Jayapura Dapat Bantuan 500 Alat Swab

16 Oktober 2020

Koreri.com, Jayapura - Anggota Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan Yan Permenas Mandenas memberikan bantuan 1500 alat rapid test dan...

Ketemu Wakapolda, Mandenas Bahas Isu Pasca Penetapan UU Omnibus Law

Ketemu Wakapolda, Mandenas Bahas Isu Pasca Penetapan UU Omnibus Law

15 Oktober 2020

Koreri.com, Jayapura - Anggota Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan, Yan Pemernas Mandenas menyambangi Polda Papua, guna mengetahui sejumlah isu...

Berita Selanjutnya
Tokoh Pejuang Papua : Otsus Harus Tetap Dijalankan

Tokoh Pejuang Papua : Otsus Harus Tetap Dijalankan

Rekomendasi

Program TMMD Ke -109 Bantu Percepatan Pembangunan Kampung Nioga

Program TMMD Ke -109 Bantu Percepatan Pembangunan Kampung Nioga

5 bulan ago
Pengprov PBVSI Papua Tatap Muka Dengan Atlet Voli PON di Banyuwangi

Pengprov PBVSI Papua Tatap Muka Dengan Atlet Voli PON di Banyuwangi

4 bulan ago

Populer

  • Fakta Dibalik Penangkapan 6 Senpi di Merauke, Laras Minimi Hingga Peredam

    Fakta Dibalik Penangkapan 6 Senpi di Merauke, Laras Minimi Hingga Peredam

    47 shares
    Share 19 Tweet 12
  • Korps Brimob Kirim Enam Polwan ke Papua Khusus Tumpas KKB

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Ketemu Menhub, Bupati Kasihiw Dorong Pembangunan Bandara dan Pelabuhan

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • AKP Jahja Rumra Dipromosi Jabat Kapolsek Jayapura Utara

    3 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Dinilai Urgen, LP3BH Desak Buka Komnas HAM Papua Barat

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
Koreri Trans Media

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Navigate Site

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Serba-Serbi
  • Pemerintahan
  • Fokus
  • Pendidikan
  • Tekno
  • Sorotan
  • Olahraga
  • Internasional
  • Hukum & Kriminal
  • Inspirasi
  • Ekonomi
  • Kodam XVII Cenderawasih

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In