Koreri.com, Jayapura – Tim investigasi dipimpin Wakapolda Papua, Danrem 173/PVB bersama Bupati Intan Jaya sudah bertemu Keluarga korban Pendeta Yeremias Zanambani.
Pada pertemuan itu, tim berjanji tetap akan melakukan penegakkan hukum terhadap pelaku penembakan yang terjadi di Kampung Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (19/9/2020).
Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, mengatakan kehadiran rombongan TNI – Polri ingin menyapa secara pribadi dan juga mau mendengarkan kronologi kejadian dari keluarga penyebab Pdt.Yeremias Zanambani meninggal dunia.
“Pada dasarnya TNI-Polri hadir di Kabupaten Intàn Jaya untuk memberikan rasa aman, oleh karena itu keluarga dapat menceritakan apa yang sebenarnya keluarga ketahui terkait kejadian ini,” terangnya saat pertemuan di kantor Bupati Intan Jaya, Kamis (24/9/2020).
Kejadian ini, kata Bupati, keluarga dapat berpikir bahwa urusan hidup adalah urusan Tuhan. Hilangnya nyawa akan berurusan dengan Tuhan agar pihak keluarga dapat menerima dan berpikir kedepan.
“Saya ingin mendengar langsung kejadian dari istri Pdt. Yeremia Zanambani sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah untuk disampaikan kepada pimpinan kemudian ada beberapa penyampaian dari Wakapolda dan Bapak Danrem,” katanya.
Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Mathius Fakiri, mengatakan kehadiran TNI/Polri di Kabupaten Intan Jaya betujuan untuk memberikan rasa aman sehingga warga tidak perlu takut dan tetap waspada apabila melakukan aktivitas di luar rumah.
“Kami dari pihak kepolisian akan melakukan penegakkan hukum bagi siapa saja yang melakukan tindakan kriminal. Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” ajaknya.
Jenderal Fakiri juga menyampaikan permohonan maaf Kapolda dan turut berduka cita dan berdoa semoga amal ibadah Pendeta Yeremia Zanambani diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
“Saya diperintahkan untuk bertemu serta hadir disini khususnya kepada ibu Almarhum Pdt. Yeremia Zanambani untuk mendengar sesungguhnya apa yang telah terjadi dan saya jamin apa yang disampaikan akan saya teruskan Kepada pimpinan kami,” janjinya.
Senada disampaikan Danrem 173/PVB, Brigjen TNI Iwan Setiawan.
Dikatakan, TNI hadir untuk melihat dan mendengar dari keluarga maupun warga yang ada di Kabupaten Intan Jaya terhadap apa yang terjadi saat penembakan di Kampung Hitadipa.
“Intinya kehadiran TNI dan Polri datang ke sini untuk memberi ketenangan dan rasa nyaman serta membantu masyarakat dan Pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten ini lebih baik lagi ke depannya,” harap Danrem.
Ia mengaku bertanggung jawab terhadap satuan jajaran kewilayahan Korem 173 temasuk di Kabupaten Intan Jaya.
“Saya adalah Komandan Korem 173 yang bertanggung jawab terhadap satuan jajaran kewilayahan temasuk di Kabupaten Intan Jay. Saya ingin mendengar dari saudara-saudara yang ada di Hitadipa termasuk saran dan masukan apa yang akan disampaikan. Yang jelas kami menjalankan tugas tidak terbesit sedikit melukai atau menyakiti rakyat,” akuinya.
Danrem juga pada kesempatan itu, menyampaikan salam hormat dari Pangdam XVII/Cenderawasih dan turut berduka cita kepada keluarga Alm. Pdt. Yeremias Zanambani.
“Bapak Panglima mencintai warga sekalian yang ada di Kabupaten Intan Jaya. Selain bapak pendeta beberapa waktu lalu ada juga warga sipil warga sipil dan anggota kami di tembak dan meninggal dunia,” sambungnya.
Dikatakan, kabar terbaru Laode yang merupakan korban kekerasan yang dilakukan KKB di Kampung Mamba pada hari Kamis {24/9/2020) telah meninggal dunia, sementara satu korban saudara Fatur masih dirawat.
“Selain warga sipil, anggota kami Serka Sahlan dan Praka Dwi Akbar Utomo meninggal dunia akibat tertembak saat kontak tembak dengan KKB, kami doakan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Sementara itu, Mariam Joani, Istri almarhum Pdt. Yeremia Zanambani menceritakan kejadian penembakan terhadap almarhum Pendeta Yeremias Zanambani kepada Wakapolda, Dandrem dan Bupati Intan Jaya.
Kemudian Wakapolda Papua dan Danrem 173 / PVB menyerahkan santunan kepada Istri dari almarhum Pdt Yeremia Zanambani.
Turut hadir, Irwasda Polda Papua Kombes Pol. Alfred Papare, Dandim 1705/PN Letkol Inf Benny Wahyudi, Kapolres Intan Jaya, AKBP. I Wayan G. Antara dan keluarga korban Pdt. Yeremias Zanambani.
VER