Koreri.com Jayapura – Panitia peresmian Stadion Lukas Enembe dan venue PON XX Papua meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan atlet yang dibatasi masuk ke dalam stadion saat acara peresmian di kompleks olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Jumat (23/10/2020).
Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya, mengatakan pembatasan masuk stadion karena sesuai izin Polda Papua kuota untuk menghadiri acara peresmian secara virtual terbatas.
“Jadi, pertama kami mohon maaf kepada seluruh atlet maupun official karena sesuai dengan izin dari Polda Papua itu kegiatan peresmian ini dilakukan secara daring atau virtual sehingga memang undangan juga dibatasi,” terangnya saat ditemui wartawan di sela-sela peresmian stadion Lukas Enembe.
Dikatakan, izin dari Polda Papua undangan hanya 500 orang, sehingga panitia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua yang sudah rapid maupun atlet untuk menyaksikan peresmian tidak bisa karena alasan pandemi Covid-19.
“Saya pikir itu semua baik untuk menjaga kesehatan kita supaya PON XX tahun 2021 nanti kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan bisa menyaksikan secara langsung pembukaan PON di stadion Lukas Enembe,” ujarnya.
Menurut Kenius, dalam pandemi Covid -19 ini panitia tidak bisa memaksakan diri untuk kemudian menghadirkan sejumlah orang.
“Kami memaklumi karena Covid ini kita tidak bisa lihat, wujudnya seperti apa itu sangat mengancam semua kehidupan kita manusia. Walaupun acara semeriah ini tapi tetap bisa disaksikan melalui virtual, facebook, live streaming youtube dimana saja bisa dan sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf,” pintanya.
Dijelaskan, panitia peresmian stadion terus berkoordinasi dengan Polda Papua namun tetap tidak diberikan izin sesuai permintaan pihaknya.
“Ya, kami sebenarnya sudah memberikan kuota awalnya. Kami berharap sekitar lima ribu orang bisa masuk tapi H-1 kami koordinasi lagi namun tidak mendapatkan izin hanya undangan saja yang bisa masuk itupun Muspida yang mendampingi Gubernur Papua,” bebernya.
Bahkan, lanjut Kenius, koordinasi terakhir atlet sama sekali tidak diberikan izin untuk masuk saat peresmian Stadion Lukas Enembe dan beberapa venue PON XX tahun 2021 mendatang.
“Sehingga masyarakat umum bahkan atlet kita yang sedang mempersiapkan diri untuk PON tidak bisa hadir. Jadi itu saya pikir hal yang sangat wajar untuk keselamatan kita semua sehingga kita tetap menghormati dan saling menjaga,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga Kabupaten Jayapura, Adolof, mengatakan acara peresmian Stadion Lukas Enembe ini merupakan event nasional yang berlangsung cukup sukses, namun meninggalkan kesan yang kurang baik.
“Kami kecewa karena masyarakat tidak diizinkan masuk, padahal kami sudah mengikuti semua protokol kesehatan Covid -19, bahkan akses masuk dari panitia sudah ada,” akuinya.
Adolof mengecam penjagaan masuk Stadion Lukas Enembe yang dinilainya sangat berlebihan.
“Penjagaan masuk Stadion Lukas Enembe sangat ketat macam kami masyarakat ini teroris saja, kami ditahan tidak boleh masuk dengan alasan dalam stadion sudah penuh,” sesalnya.
OZIE