Koreri.com, Sorong – Kebudayaan merupakan manifestasi semua unsur kehidupan suatu bangsa.
Identitas otentik peradaban bangsa dibentuk seumur hidupnya oleh alam, zaman, pola hidup-perilaku, pola pikir, interaksi dan struktur sosial, adat, agama, bahasa, norma dan seluruh hasil cipta manusia yang tumbuh dan memiliki ciri khas dan jati diri.
Hadirnya beragam wujud kebudayaan di seantero Nusantara yang dapat dinikmati saat ini, seolah menegaskan kekayaan kebudayaan beserta entitas-entitas asli yang bermukim di sana.
Noken Solutions dan Hati Btari menaruh perhatian besar terhadap hal ini, sekaligus menginisiasi satu kegiatan seni dan budaya bertajuk Papua Design Weeks.
Perwakilan Hati Btari Ika Permana Sari mengatakan bahwa pihaknya rutin menyelenggarakan kegiatan sosial dari kontribusi para anggotanya dengan tujuan agar dalam masa pandemi ini komunitas Hati Btari bisa saling peduli.
Papua Design Weeks merupakan kegiatan kolaboratif teman-teman asrama mahasiswa Papua di Kota Yogyakarta.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan tidak semata untuk mengungkap eksistensi dan kekayaan budaya Papua, namun sekaligus ingin menggugah dan meningkatkan jiwa entrepreneur anak muda Papua dalam menciptakan desain produk dan menemukenali peluang media promosi digital di era kemajuan teknologi.
Dengan kata lain, Papua Design Weeks ingin mendorong lebih jauh pemaknaan kebudayaan asli Papua sebagai modal sosial, tidak hanya sebagai warisan sosial belaka.
Secara keseluruhan rangkaian kegiatan Papua Design Weeks mulai dilaksanakan tanggal 15 Desember 2020 hingga 11 Januari 2021.
Kegiatan-kegiatan yang akan laksanakan meliputi: focus group discussions (FGDs), workshop dan ditutup dengan pameran karya seni dan pentas kebudayaan yang akan ditampilkan secara virtual agar dapat dinikmati oleh publik secara luas.
Rangkaian kegiatan Papua Design Weeks melibatkan sekurangnya 100 mahasiswa Papua dari berbagai asrama yang ada di Yogyakarta.
Kegiatan FGD di masing-masing asrama menjadi ruang dialog bersama teman-teman mahasiswa Papua untuk menyampaian gagasan sosio-historis kultural dalam mengidentifikasi budaya dan produk karya seni yang akan diusulkan oleh masing-masing asrama.
Usulan dan kesepakatan yang lahir dalam FGD menjadi rujukan dalam proses pembuatan karya seni dalam kegiatan workshop masing-masing asrama yang dilaksanakan dari tanggal 19 hingga 24 Desember 2020.
Dalam pelaksanaannya, workshop melibatkan fasilitasi dari desainer-desainer lokal, yang sifatnya untuk elaborasi dan kolaborasi karya seni dan budaya Papua.
Di penghujung kegiatan, karya seni dan budaya Papua akan dipamerkan secara virtual dan on site di Sangkring Art Space, Nitiprayan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada 15 – 21 Januari 2021.
Ketua panitia dan pencetus Papua Design Week Elna Febi Astuti, SH melalui siaran persnya yang diterima media ini, Minggu (3/1/2021) mengatakan bahwa, pameran diharapkan tidak hanya menjadi perhelatan seni dan budaya kepada publik, namun didorong agar mampu menjadi ruang apresiasi dan media pemasaran produk dari teman-teman mahasiswa Papua di Yogyakarta.
“Pada akhirnya, seni dan budaya tidak semata dipandang sebagai obyek keindahan, melainkan menjadi peluang ekonomi baru,” pungkasnya.
KENN