Koreri.com, Biak – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHAM) Yasonna H. Laoly mendorong potensi sektor perikanan Biak Numfor, Papua, agar dapat langsung di ekspor ke Jepang dengan tidak lagi transit melalui Jakarta.
“Permintaan ekspor ikan langsung ke Jepang sesuai permintaan Pak Presiden Joko Widodo saat bersama Bupati Biak Herry Ario Naap di istana Bogor,” terangnya di Biak, Minggu (21/8/2022) malam.
Menteri Yasonna mengakui, potensi sektor perikanan di Pulau Biak sangat melimpah sehingga jika di ekspor langsung dari bandara setempat bisa mendatangkan triliunan devisa negara.
“Saya melihat dan mengunjungi langsung cold storage di sentra kelautan perikanan terpadu, ya banyak jenis ikan tuna untuk peluang ekspornya besar,” sambungnya.
Selain sektor perikanan, menurut Menteri Yasonna, Biak juga sangat potensial di bidang pariwisata alam, budaya dan sejarah peninggalan perang dunia II.
“Saya mengunjungi gua Jepang yang ada di Biak sangat bagus dan prospek menjadi destinasi wisata unggulan daerah,” kata dia.
Kunjungan Menkumham Yasonna H.Laoly di Kabupaten Biak disambut Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Biak Edward Infaindan saat tiba di Bandara Frans Kaisiepo Biak, Minggu (21/8/2022).
Setelah mendarat, Menkumham disambut tarian Mansorandak yang dibawakan putra-putri Biak menyambut kedatangan menteri bersama rombongan.
Kedatangan Menteri Hukum dan HAM ke Biak Numfor dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan KemenkumHAM di Jayapura.
Dalam kunjungannya ke Biak, Menteri Yasonna mengikuti kegiatan ibadah di Gereja Ebenhaezer Ridge-Biak.
Selepas beribadah, Menteri Yasonna mengunjungi Unit pengolahan Ikan Kab. Biak Numfor, tempat wisata Goa Binsari / Goa Jepang, dan Tanjung Sarweri Yendidori.
Selain itu Menteri Yasonna juga mengikuti acara penutupan semarak HUT RI ke-77 di Hanggar Cendrawasih Lanud Manuhua.
ZAN