Koreri.com, Tual – Gubernur Maluku Murad Ismail dijadwalkan akan membuka Pesta Paduan Suara Gerejani ( Pesparani ) ke IV Tingkat Provinsi yang berlangsung di kota Tual, 24 – 30 September 2022 pada pukul 19.50 Wit.
Demikian disampikan Wali Kota Tual Adam Rahayaan kepada Kepala Dinas Kominfo Maluku Titus Renwarin melalui video yang dikirim via aplikasi WhatsApp, Kamis (22/9/2022).
Rahayaan menyampaikan, Pemkot Tual dalam hal ini panitia penyelenggara telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Maluku guna membuka event rohani umat Katolik tersebut.
Pihaknya juga melakukan pengecekan tempat penginapan kontingen serta akomodasi untuk forkopimda provinsi dan DPRD provinsi, DPR – RI serta tamu undangan.
“Jadi soal akomodasi sudah clear, termasuk tadi baru saya cross check terakhir untuk memastikan penginapan atau hotel yang ada di kabupaten Maluku Tenggara yang nantinya akan ditempati oleh para tamu. Saya suruh secara teknis print out masing-masing nama Bupati/ Wali Kota yang pasti datang,” terang Rahayaan.
Ia juga menyampaikan untuk konsumsi, dirinya telah melakukan pengecekan.
“Soal makan minum semuanya sudah saya cross check. Berangkat dari pengalaman beberapa event, kadang-kadang anak-anak sudah persiapan ke tempat lomba, snacknya belum diantar, makan siang juga terlambat, makan malam pun demikian,” akuinya.
Untuk transportasi yang akan digunakan selama kegiatan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.
“Transportasi untuk kontingen ,kita bekerja sama dengan Maluku Tenggara untuk bus-bus yang full ac itu bisa dipakai. Kalau nanti ternyata ada kontingen yang transportasinya hanya dua atau tiga, maka bus-bus ini bisa bolak balik berdasarkan jadwal lomba. Road map sudah dibuat dari penjemputan sampai pada pembukaannya nanti dan penutupan,” sambungnya.
Lanjut Rahayaan, untuk partisipasi masyarakat pihaknya juga meminta masyarakat di daerah bertajuk Maren ini untuk dapat berpartisipasi seperti halnya pada penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi yang berlangsung pada beberapa waktu lalu.
“Kita juga minta seperti biasanya budaya kita disini itu, MTQ juga partisipasi semua golongan agama dari dulu memang secara turun temurun, begitupun Pesparani ini juga. Basudara yang Muslim baik makanan secara sukarela begitupun tempat menginap kontingen di Ohoitel, Ngadi juga ada beberapa rumah Muslim yang ditempati oleh Basudara yang datang,” lanjutnya.
Menurut Rahayaan, hal ini menunjukan bahwa toleransi bukan hanya sekedar ucapan di bibir namun diwujudnyatakan dalam hajatan-hajatan seperti ini.
Ditambahkannya, untuk persiapan lapangan Lodar El yang merupakan tempat pembukaan sudah maksimal. Namun pihaknya tidak mau berpuas diri, untuk itu dukungan masyarakat sangat penting dalam kesuksesan event rohani ini.
“Saya mohon dukungan masyarakat, ajakan itu sudah kita muat di medsos berkali-kali. Mari kita menyamakan persepsi, kebersamaan, persatuan untuk bersama-sama kita sukseskan Pesparani ke IV tingkat provinsi di Kota Tual ini,” ajaknya.
Untuk rangkaian acara pembukaan, dimulai dengan misa pembukaan yang diikuti oleh para uskup, pastor, para biarawan serta seluruh kontingen dan umat Katolik.
Selanjutnya defile seluruh kontingen yang ikut lomba, penyerahan juara piala bergilir dari Kabupaten Kepulauan Aru kepada Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) dan penyerahan piala bergilir dari Gubernur Maluku kepada panitia pelaksana Pesparani IV Provinsi Maluku.
Adapun mata Lomba pada Pesparani kali ini, yakni : Lomba Mazmur Anak (27 September) di gedung gereja St Andreas, Ohoitel juga Lomba Mazmur OMK dan Dewasa (28 Sptember) bertempat di gedung yang sama.
Sedangkan di Gereja St Josep – Watran dilangsungkan lomba Paduan Suara Dewasa Wanita (27 September), Paduan Suara Remaja Gregorian (27 September) dan lomba Paduan Suara Dewasa Pria Gregorian (28 September).
Di gereja St Fransiskus Xaverius – Tual dilombakan : Paduan Suara Dewasa Anak (27 September) dan Paduan Suara Dewasa Campuran (28 September). Sedangkan lomba Bertutur Kitab Suci dilangsungkan pada panggung utama di lapangan Lodar El ( 27 September).
Selain kegiatan lomba juga dilakukan kunjungan wisata di pantai Difur (29 September) dan pelaksanaan musyawarah daerah yang berlangsung di gedung Sekretariat Panitia (28-29 September).
Seluruh rangakaian acara Pesparani Katolik ke IV tingkat provinsi Maluku akan ditutup pada 29 September 2022.
BKL
