Aktivis Muda Papua Berbagi Bingkisan Natal Di Panti Asuhan Air Mata Mama

WhatsApp Image 2022 12 24 at 08.15.46 1
Sejumlah aktivis muda Papua melaksanakan anjangsana dan berbagi bingkisan natal pada momentum hari ibu ke-94 di panti asuhan air mata mama, Dok 8, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Kamis (22/12/2022) / Foto: EHO

as

Koreri.com, Jayapura – Sejumlah aktivis muda Papua melaksanakan anjangsana dan berbagi bingkisan natal pada momentum hari ibu ke-94 di panti asuhan air mata mama, Dok 8, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Kamis (22/12/2022).

Koordinator anjangsana aktivis muda Papua, Mikael Marselinus Sineri, mengatakan pelaksanaan anjangsana ke panti asuhan ini untuk berbagi berkat natal pada momen hari ibu ke-49 kepada penghuni panti asuhan air mata mama yang mayoritas generasi penerus Papua yang orang tua sudah tiada.

“Ya, kami aktivis anak muda Papua melakukan anjangsana ini yang kebetulan bertepatan hari ibu ke-94 maka kami datang berikan sumbangan kasih kepada asuhan air mata mama dan disini kebanyakan anak-anak generasi penerus tanah Papua,” kata Mikael Sineri dalam keteranganya.

Pemberian bantuan kasih juga kepada pemuda/pelajar dari Kabupaten Pegunungan Bintang,  di lembah hamadi, belakang hotel musi, Entrop, Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua.

Dijelaskan, maksud dan tujuan anjangsana merupakan kasih kami di tempat tapi lebih kepada persoalan Papua dimana masuk bulan natal ini banyak kasus penembakan telah terjadi di beberapa daerah.

“Papua ini sebagi sental umat kristen dimana memasuki bulan desember 2022 kami minta agar tidak ada hal-hal yang merugikan kami atau masyarakat lainnya,” ujarnya.

Ia juga mengajak kepada semua pihak mari sama-sama menjaga kerukunan bersama dalam suasana natal 25 Desember 2022 dan tahun baru 1 januari 2023.

“Jadi, kami sebagai aktivis muda Papua menghimbau agar kita sama-sama menahan diri dan lepaskan semua ego selama perayaan hari kelahiran yesus di bulan desember,” katanya.

Tokoh Cendikiawan muda Papua, Paul Ohee, mengatakan anjangsana dan berbagi kasih ini dalam rangka hari ibu ke-94 tahun dan natal 25 desember 2022 berupa bantuan sembako kepada panti asuhan air mata mama di Dok 8, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.

“Kami juga imbau kepada semua pihak dalam momen natal ini untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan, baik kepada OAP maupun non OAP dan mari kita sama-sama jadikan tanah Papua ini aman, sejuk dan damai bagi kita semua,” kata Paul.

Tokoh Perempuan Muda Papua, Michelle Kurisi, mengatakan bersama rekan-rekan pemuda papua lainnya datang menyerahkan sedikit dari berkat kami untuk panti asuhan air mata mama.

“Mungkin dari saya sendiri sebagai tokoh perempuan papua mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua khususnya daerah Lapago agar tetap menjaga kedamaian dalam menyambut hari kelahiran yesus kristus 25 Desember 2022,” kata Michelle.

Sementara itu, Ketua Panti Asuhan Air mata mama, Lince Norotouw, mengatakan panti asuhan air mata mama dibangun tahun 2008 dengan cara swadaya ditambah bantuan sedikit dari masyarakat untuk kasih sekolah anak-anak yang kelak jadi penerus dan pemimpin Papua kedepan.

“Jumlah anak-anak yang tinggal di panti asuhan air mata mama-mama ada 40 orang, tapi sudah berkurang karena mereka sudah ada yang kerja dan sekarang masih terdaftar ada 20 orang dan 13 orang masih tinggal di panti asuahn itu mereka masih sekolah SD,” kata Lince Norotouw.

“Sementara lansia yang terdafar disini ada 10 orang, 20 orang lebih ada di luar panti,” sambungnya.

Dijelaskan, anak-anak yang ditampung di panti asuhan air mata mama dinafkahi dengan cara swadaya agar mereka bisa bersekolah. “Anak-anak panti asuhan air mata mama sudah ada yang sukses, STPDN 2 orang, ada yang masih kuliah, ada yang kerja di Bank Papua Kobakma dan kantor pemerintahan,” ujarnya.

Lince Norotouw imbau kepada para aktivis muda Papua harus kuat untuk bangun Papua, agar mulai hari ini lihat Papua kedepan, siapa lagi yang akan berdiri bangun Papua dari SDM, Pendidikan untuk memberantas kemiskinan di tanah Papua.

“Jadi, kunjungan kasih dari para aktivis muda papua hari ini merupakan doa kami setiap hari,” kata Lince.

Senada disampaikan Pengurus panti asuhan air mata mama, Since Fonataba, bahwa memang benar anak-anak yang tampung di panti asuhan ini mereka punya orang tua sudah tidak ada dan kami memberikan nafka.

“Terima kasih kepada anak-anak muda yang sudah datang ke tempat ini berbagi kasih itu kami bersyukur atas apa yang Tuhan berikan lewat para aktivis muda Papua berupa sembako,” pungkasnya.

EHO

as