Wamena Kondusif, Pangdam XVII Cenderawasih Beri Pesan Tegas

IMG 20230228 WA0015

as

Koreri.com, Wamena – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menggelar jumpa pers bersama awak media, bertempat di Makodim 1702/JWY, Senin (27/2)2023).

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H., dalam keterangannya menjelaskan pada jumpa pers tersebut Pangdam menjelaskan perkembangan situasi pasca kerusuhan di wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

“Saya atas nama keluarga besar Kodam XVII/Cenderawasih turut berduka atas saudara-saudara kita yang menjadi korban kerusuhan berjumlah 11 orang yang terjadi pada 23 Februari 2023 lalu,” ungkap Pangdam.

Proses pemakaman sudah berjalan dengan baik dan diharapkan proses hukum pun dapat dilaksanakan dengan baik.

Selaku Pangdam XVII/Cenderawasih yang saat itu juga berada di Wamena, sehingga dirinya langsung memerintahkan Dandim 1702/Jwy untuk membantu dalam penanggulangan kerusuhan yang terjadi.

“Langkah-langkah penanganan kami, langkah pertama adalah pengamanan khususnya mengamankan masyarakat yang ada di Kota Wamena baik masyarakat pendatang maupun asli Papua yang berdomisili di Wamena. Kemudian saya memerintahkan Danrem dan jajarannya untuk selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melaksanakan patrol,” urainya.

Pangdam juga membeberkan langkah penegakan hukum yang diambil Kodam XVII/Cenderawasih.

“Saya perintahkan Pomdam XVII/Cenderawasih untuk melakukan investigasi dan saya sudah koordinasi dengan Kapolda.

Demikian pula dari Polda akan juga melakukan investigasi. Hal ini dilakukan untuk penegakan hukum dalam rangka transparansi,” bebernya.

Pangdam berharap dengan langkah-langkah yang diambil tersebut dapat lebih terbuka apabila nanti ada anggota yang terlibat dan ada bukti-bukti yang mengarah kepada pelanggaran hak asasi manusia maka akan diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

“Apabila tidak ada dan tidak ditemukan bukti-bukti seorang Prajurit Kodam XVII/Cenderawasih dan Prajurit Kodim 1702/Jwy. Maka kalau ada oknum-oknum yang memutarbalikan saya akan laporkan pemutaran balik fakta,” tegasnya.

Dan apabila ada oknum yang berupaya menimbulkan berita-berita hoax, Pangdam pastikan akan tuntut yang bersangkutan sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat dalam hal ini yang berada di Kabupaten Jayawijaya, mari sama-sama kita menyelesaikan ini sesuai dengan prosedur hukum. Saya akan jamin bersama Bapak Kapolda bahwa keadilan berlaku setara baik TNI – Polri dan masyarakat itu sama.

Tidak boleh ada teror-teror atau aksi aksi yang di luar hukum, yang mengancam hingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat yang ada di Kota Wamena,” tegasnya.

Pangdam kembali mengajak seluruh warga masyarakat untuk bersama-sama menjaga Wamena ini menjadi kota yang aman, dapat di tempati oleh siapa saja, oleh masyarakat Indonesia dari mana saja.

“Semua makhluk Tuhan, hidup kita, leluhur kita, nenek moyang kita dan agama kita mengajarkan bahwa tanah yang diberkati yang diberikan kepada hamba Tuhan. Jadi bagi mereka yang mencoba-coba mengadu domba, kami akan melakukan tindakan-tindakan penegakan hukum dengan bukti-bukti jejak digital yang tidak pernah hilang,” kembali tegasnya.

“TNI – Polri dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih bersama Polda Papua sama-sama mendukung dan menjamin transparasi akuntabilitas dan penyelesaian kasus ini,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, Kasatgas BIN Brigjen TNI Agung Winata, Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Berkim Sitompul, Danpomdam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpm Eko Yudi, Dandim 1702/Jwy Letkol Cpn Athenius Murip.

PDC-17

as