as
as

Kemensos RI Beri Bantuan 1000 Ekor Babi di Sarmi, BTM Pesankan Ini

IMG 20230519 WA0042
Tenaga Ahli Mensos Dr. Benhur Tomi Mano, MM (baju merah) saat memimpin langsung penyerahan bantuan, Kamis (18/5/2023) / Foto : Ist

Koreri.com, Sarmi – Kementerian Sosial (Kemensos) resmi menyerahkan bantuan 1000 ekor bibit babi kepada kelompok peternak masyarakat di Kabupaten Sarmi, Papua.

Bekerja sama dengan Sinode GKI di Tanah Papua, bantuan tersebut disebar pada empat Distrik dan Klasis.

Tenaga Ahli Mensos Dr. Benhur Tomi Mano, MM didampingi Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional VI Jayapura John Herman Mampioper memimpin langsung bantuan tersebut, Kamis (18/5/2023).

Perlu diketahui, bantuan ini merupakan lobi-lobi yang dilakukan mantan Wali Kota Jayapura dua periode yang akrab disapa BTM ini dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Mensos Risma sendiri merupakan mantan Wali Kota Surabaya dua periode dengan BTM merupakan teman dekat saat keduanya menjabat di wilayah masing-masing.

Atas kinerjanya, BTM kemudian diangkat Mensos Risma sebagai Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial untuk membantu kerja-kerja Mensos di Indonesia bagian timur.

Tak sendiri, BTM kemudian mendorong Kemensos untuk bekerja sama dengan Sinode GKI di Tanah Papua dalam rangka menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat yang salah satunya kini telah terwujud.

Terkini, bertepatan dengan ibadah Kenaikan Tuhan Yesus, Kamis (18/5/2023), BTM mewakili Mensos Risma menyerahkan 1000 ekor bibit babi kepada kelompok masyarakat di Kabupaten Sarmi.

“Hari ini sebanyak 1000 ekor bibit babi kita serahkan, dan nanti disalurkan melalui empat Klasis,” ungkapnya usai menyerahkan secara simbolis di Kampung Martewar, Klasis Apawer, Distrik Pantai Barat.

Pada kesempatan itu, BTM berpesan kepada setiap masyarakat yang menerima satu pasang babi agar harus dibuat kandang bukan di biarkan lepas untuk mecari makan sendiri.

“Harus dbuat kandang dan diberi makan yang sehat, pagi harus dikasih makan, mandi dan dibersihkan kandangnya begitu juga sore hari supaya babi-babi ini sehat,” imbuhnya.

BTM Salurkan Bantuan 1000 babi ke Sarmi3BTM juga berpesan jika babi tersebut sudah melahirkan, anak pertama harus disumbangkan kepada gereja sebagai persepuluhan.

Selain itu, bantuan dari Mensos Risma ini juga untuk mengembangkan ekonomi keluarga, pemberdayaan ekonomi keluarga di dalam Jemaat.

“Kita memperdayakan masyarakat. Untuk itu babi ini harus dikandangkan dengan baik, dikasih makan dan mandi,” pesannya lagi.

BTM menyebutkan, hari ini dirinya dengan kepala Balai akan mengelilingi 4 Klasis dan Distrik untuk memberikan bantuan 1000 ekor babi.

Rinciannya, bantuan sosial berupa bibit babi tersebut kepada kelompok masyarakat Apawer sebanyak 250 ekor untuk 125 KK di wilayah sekitar Klasis GKI Apawer.

Kemudian kelompok masyarakat Sarmi Barat sebanyak 250 ekor untuk 125 KK di wilayah sekitar Klasis GKI Sarmi Barat.

Selain itu, kelompok masyarakat Sarmi Timur sebanyak 250 ekor babi untuk 125 warga di wilayah sekitar Klasis GKI Sarmi Timur.

“Dan kelompok masyarakat Bonggo sebanyak 250 ekor babi untuk 125 KK di wilayah sekitar Klasis GKI Bonggo,” tandasnya.

Sementara Ketua Klasis GKI Apawer Pdt. Enice Laikun, S. Th mewakil Klasis Bonggo, Sarmi Timur, Sarmi Barat menyatakan Kementerian Sosial terus memperhatikan kami.

“Ada beberapa berkat, mulai dari pemberian bantuan pemerintah dengan penanaman pisang, pepaya dan kemudian comoditi center, akan akan berdirinya juga bangunan untuk peternak ayam, tapi juga hari ini akan diberikan bantuan bibit babi, “ ungkap Pdt. Enice Laikun.

BTM Salurkan Bantuan 1000 babi ke Sarmi2Pdt. Enice Laikun juga minta agar agar setiap KK yang menerima bantuan ini agar diperhatikan.

Jangan hanya sekedar terima tetapi tidak mau memperhatikan.

“Kalau kita memperhatikan berarti itu kita mau peduli dengan apa yang diberikan oleh pemerintah dan kita bisa menghayati itu bahwa itu adalah berkat bagi kita di hari ini dan selanjutnya,” ujar Pdt. Enice Laikun,” pungaksnya.

Ditempat yang sama Pj Bupati yang diwakili Kabag Pemerintahan mengaku menyadari Pemkab Sarmi sangat terbatas, bahkan untuk pelayanan sosial kadang kami tidak bisa jangkau.

“Penyerahan bibit babi ini berkat, karena itu kepala Distrik, kepala kampung dan seluruh masyarakat RT/RW ondoafi, kepala suku ini berkat,” pesannya.

Untuk itu baik masyarakat, Kepala Distrik wajb mengontrol supaya bantuan ini menjadi berkat. Jangan hanya Tenaga Ahli BTM bawa lalu kita abaikan semua berkat Tuhan.

“Karena kami pemerintah daerah sendiri yang pasti terbatas dan tidak mampu untuk memberikan semua untuk warga dapat,” ungkapnya.

Khusus babi ini ada harapan dan tantangan, harapannya kita pelihara besar kita bisa promosikan, kita sama-sama mencari pasaran. Babi ini mahal, kita jual bisa ada Rp20 juta, Rp30 juta, Rp40 juta bahkan ada Rp50 juta.

“Jadi, masyarakat harus pelihara dengan dan atur dengan baik supaya dijual juga dapat untung, jangan ambil saja terus tidak memperhatikan,” pungkasnya.

RIL

as