as
as

Sambangi Petani di Distrik Oransbari Mansel, Pj Gubernur: Pemerintah Siap Support

IMG 20230824 WA0017

Koreri.com, Ransiki – Atensi Presiden Joko Widodo dalam mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem telah menjadi fokus Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si.

Salah satunya mengenai ketersediaan pangan di wilayah itu.

as

Pj Gubernur langsung menyambangi para petani yang ada di Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) untuk mengecek masalah, Rabu (23/8/2023).

Dikatakannya, bahwa memang Indonesia dikenal dengan pertanian. Namun perlu disadari juga bahwa kebutuhan industri juga mempengaruhi ketersediaan sehingga memungkinkan dilakukan impor dari negara lain.

Selain itu, gejala El Nino yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan juga menjadi salah satu faktornya.

“Sudah diingatkan Pak Presiden pada 2021 bahwa 2023 ke depan kita akan hadapi kendala pasokan pangan terutama beras. Apalagi ada peperangan Rusia-Ukraina, ternyata mereka juga penghasil pangan. Yang diharapkan bila nanti yang sedang hadapi persoalan ini, apabila mereka batasi ekspor termasuk ke negara kita,” ungkapnya didampingi Ketua TP PKK Papua Barat Ny. Roma Megawanty.

Pj. Gubernur berharap para petani bersemangat menanam dan menjadi tanggung jawab bersama melalui dukungan Pemerintah untuk melengkapi kekurangan.
Ia menilai dengan gugusan potensi hamparan lahan ribuan hektar di Oransbari dapat meningkatkan produksi bagi kebutuhan masyarakat.

“Bapak dan Ibu sebagai pemilik lahan dan tahu tentang tanam-menanam dapat mengerjakannya, tetapi kita Pemerintah mensupport. Saya sering lewat sini dan katakan bahwa Oransbari adalah lahan empuk untuk kita sama-sama tangani ini, tanaman padi maksudnya,” sambungnya.

Salah satu anggota kelompok tani Rejeki, kampung Muari Suman mengungkapkan pihaknya terkendala jaringan air dan ketersediaan pupuk.

Oleh sebab itu, ia meminta dukungan Gubernur untuk membantu.

“Beberapa kendala kami ada kekurangan-kekurangan jaringan terutama air, hamparan sudah siap hanya jaringan airnya. Kemudian kuota pupuk pak, mungkin ada penambahan,” pintanya.

Hal senada juga disampaikan petani kelompok Mardi Karya Kampung Margo Mulyo, Marsono.

Ia meminta pihak pemerintah membangun saluran tersier.

“Jaringan air masih kurang, contohnya lahan ini terutama pada akses pembuangan perlu dibangun saluran tersier,” tambah Marsono.

Pj. Gubernur menanggapi serius dan memberi instruksi kepada Kepala Dinas PUPR Papua Barat untuk menindaklanjuti.

“Adanya aktivitas bertani di wilayah Oransbari secara tidak langsung membuat kita tenang, paling tidak untuk masyarakat sekitar, Ransiki juga Manokwari. Nanti bahas dengan kadis PUPR,” pungkasnya.

RaLS

as