Koreri.com, Ambon – Aksi balap liar di Kota Ambon belakangan ini semakin meresahkan masyarakat di wilayah itu.
Terutama bagi para pengendara yang melintasi pusat Kota Ambon di malam hari pada setiap malam minggu.
Meskipun berulang kali ditahan oleh pihak kepolisian setempat hingga diproses sesuai hukum yang berlaku sekalipun, bahkan identitas para pelaku juga didata dan akan dimasukan dalam catatan SKCK, tapi masih saja aksi balap liar terus eksis.
Disinggung soal itu, Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengaku telah berulang kali menyampaikan imbauannya.
“Anak-anak muda Kota Ambon ini harus hindari diri dari aksi balap liar. Karena menurut saya balap liar ini sangat merugikan, tidak hanya mereka secara pribadi tapi juga merugikan orang lain, misalnya terjadi tabrakan atau insiden lainnya,” ungkapnya kepada awak media di lantai 5 Manise Hotel, Rabu (28/2/2024).
Kaitannya dengan persoalan tersebut, Pemkot lanjut Wattimena, menyadari bahwa harus lebih lagi berupaya. Maka itu, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ambon sementara diusulkan tiga hal yang dinilai sebagai solusi menekan aksi balap liar yaitu, membuat gelanggang olahraga, bumi perkemahan dan sirkuit.
“Itu yang sementara kami upayakan terus. Karena kami sadari bahwa untuk membangun semua itu Pemerintah Kota Ambon tidak punya cukup biaya maupun dana, maka dari itu di usulkan ke Pemerintah pusat dan mudah-mudahan saja itu di setujui dan bisa di bangun di kota ini,” harapnya.
Wattimena berharap minimal semua fasilitas itu ada di kota Ambon sehingga bisa menekan kebiasaan balap liar di jalan raya yang sangat merugikan banyak orang.
“Masalah ini tidak bisa di lihat oleh pihak Pemerintah Kota Ambon sendiri, tapi ini butuh campur tangan kita bersama baik pihak polisi, TNI, Pemerintah Kota maupun masyarakat terkhusus orang tua agar tidak ada lagi balap liar terjadi di setiap malam minggu,” pungkasnya.
JFL