Koreri.com, Sorong – Apel Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak dengan sandi Operasi Mantap Praja Mansinam II berlangsung di lapangan Wali Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Senin (26/8/2024).
Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Jhonny Edison Isir memimpin langsung apel tersebut yang juga turut dihadiri Pangdam XVIII Kasuari, Danrem 171 PVT serta pejabat daerah setempat dan para tamu undangan.
Kapolda dalam pernyataannya mengatakan apel gelar pasukan ini diselenggarakan sebagai upaya pengecekan terakhir kesiapan personal dan sarana prasarana yang akan digunakan dalam menunjang Operasi Mantap Praja II Tahun 2004 sehingga Pilkada serentak di Provinsi Papua Barat dan PBD terselenggara dengan aman dan lancar.
Operasi ini akan dilaksanakan mulai tanggal 27 Agustus 24 sampai dengan 7 Februari 2015 selama 121 hari dengan melibatkan sebanyak 1789 personel yang bertugas mengamankan dua wilayah yaitu Papua Barat (829 personel) dan PBD (888 personel).
Lanjut Kapolda, proses pengamanan Pilkada serentak 2024 mempunyai tantangan tersendiri khususnya di wilayah Papua Barat dan PBD diantaranya penyelenggaraan Pilkada pertama kali dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Kemudian, sistem kekerabatan masyarakat yang sangat dekat dan kuat antara pemilih dengan yang dipilih.
Berikutnya, wilayah Provinsi Papua Barat dan PBD ini memiliki sistem budaya dan sistem hukum yang ditetapkan oleh para kepala suku menjadi adat istiadat atau kebiasaan yang harus diterapkan dan dipedomani oleh masyarakatnya.
“Serta kondisi geografis di wilayah Provinsi Papua Barat dan PBD yang memiliki keunikan tersendiri mulai dari wilayah pegunungan, pesisir dan wilayah pedalaman dengan infrastruktur maupun sarana komunikasi yang terbatas,” urainya.
Kapolda kemudian menyampaikan beberapa penekanan dan arahan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas,
1.Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semoga kita semua mendapatkan ridho-Nya
2.Tingkatkan profesionalisme dan rasa tanggung jawab yang tinggi yang ditanamkan oleh masing-masing personil maupun kesatuan guna kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan
3.Tingkatkan sinergitas dan solidaritas antar personel yang terlibat dalam pengamanan Pilkada seperti TNI/Polri, Pemerintah daerah, penyelenggara Pemilu maupun dengan stakeholder terkait
4.Tingkatkan kewaspadaan dan kesiapan maupun peralatan, jangan under estimate dalam setiap kegiatan pengamanan
5.Dalam penyelesaian masalah lebih mengedepankan sikap humanis serta kekeluargaan dengan mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama menjaga situasi di Papua Barat dan PBD agar tetap kondusif.
6.Agar jaga netralitas dan lebih fokus dalam pengamanan serta mengawal jalannya pesta demokrasi di Papua Barat dan PBD secara damai, jujur dan berkeadilan.
ZAN