Koreri.com, Timika – Ketua Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi, Alfred Pabika tiba-tiba menggelar konferensi pers di Hotel Cenderawasih 66 Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (23/11/2024).
Dalam pernyataannya, dia mengaku jujur sebagai aktor dibalik berbagai aksi demo mendorong proses hukum dugaan korupsi pengadaan pesawat dan helikopter milik Pemerintah Kabupaten Mimika.
Kala itu, kasus tersebut menyeret Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Silvi Herawaty yang didakwa melakukan penyelewengan uang Negara hingga 69 miliar lebih.
Namun pada akhirnya, Rettob dan Silvi oleh Majelis Hakim di Pengadilan tingkat pertama maupun Mahkamah Agung membebaskan keduanya dari seluruh dakwaan Jaksa Penunut Umum Kejaksaan Tinggi Papua.
Alfred Pabika cs pun kini menyatakan diri sepenuhnya mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mimika nomor urut 1, Johannes Rettob – Emanuel Kemong di Pilkada serentak 27 November 2024.
Alfred Pabika yang tergabung dalam Pemuda Milenial Timika dan jadi aktor yang wara wiri dibalik aksi demo mulai dari Pengadilan Tipikor Jayapura hingga Mahkamah Agung Jakarta pun menegaskan Johannes Rettob tidak bersalah.
Penegasan ini sekaligus menanggapi adanya isu yang beredar soal status John Rettob di MA, padahal kasus itu sudah inkrah.
“Saya yang selama ini mendorong kasus korupsi Johannes Rettob. Mulai dari Jayapura hingga Mahkama Agung. Di Jakarta putusan MA menyatakan John Rettob tidak bersalah,” tegasnya saat konferensi pers.
Alfred Pabika menyatakan alasan kenapa dirinya selama ini terus mendorong kasus Jhon Rettob hingga adanya putusan di MK.
Selama proses itu dirinya mengaku telah mengenal Johannes Rettob ternyata dia seorang birokrat dan berpengalaman memimpin Mimika.
“Kami putuskan mendukung JOEL tidak ada yang lain karena rekam jejaknya sangat jelas,” imbuhnya.
Alfred juga menyinggung soal siapakah orang yang berada dibelakang aksi demo menyerang Johannes Rettob dan alasan mendukung JOEL.
Ia mengaku dirinya benar-banar aktif dan fokus terkait masalah di Mimika dan Papua keseluruhan soal kolusi, korupsi, dan nepotisme.
“Memang saat itu saya rasa ada politisasai tetapi saya tidak mungkin bocorkan soal ini. Intinya tujuan kami baik. kami mendukung penuh JOEL. Putusan sudah inkrah, Johannes Rettob tidak berasalah,” tegas Pabika.
“Johannes Rettob benar-benar ingin membangun Mimika sehingga kami nyatakan sikap untuk JOEL,” lanjutnya.
Alfred mengatakan, dukungan terhadap pasangan JOEL ini tentu telah melalui beberapa pertimbangan matang.
“Kami melihat selama kampanye, debat dan janji politik JOEL berpihak kepada masyarakat sehingga hari ini kami putuskan dukung John Rettob dan Emanuel Kemong,” kembali tegasnya.
Alfred Pabika dikesempatan itu juga menyampaikan beberapa poin penting dukungan mereka terhadap JOEL.
Ia menilai pasangan JOEL merupakan birokrat yang berpengalaman, janji kampanye realistis sesuai kebutuhan masyarakat Mimika, memperhatikan kearifan lokal, pemimpin transparan dan akuntable, serta sangat memahami isu global.
Isu global ini memahami isu lokal seperti pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal serta kesejahteraan masyarakat.
“Kami juga menilai Emanuel Kemong banyak melahirkan anak Papua berprestasi di dunia pendidikan. Emanuel merupakan guru yang baik. Kami dukung JOEL jadi pemimpin lima tahun kedepan,” tegas Alfred Pabika.
Ia pun mengajak masyarakat Mimika untuk tentukan pilihan dengan baik.
Pilkada harus berjalan damai tanpa ada konflik sosial seperti ujaran kebencian, berita hoax dan lainnya.
“Silahkan memilih sesuatu dengan hati nurani dan hak demokrasi masing-masing,” ajaknya.
Untuk Pilkada damai, Pabika mengajak masyarakat Mimika datang ke TPS gunakan hati nurani pilih pemimpin terbaik.
“Suara kita sangat penting dan berharga untuk lima tahun kedepan dengan anggaran APBD Mimika sangat besar Rp 7,3 triliun. Anggaran ini harus dikelola oleh pemimpin berpengalaman. Satu suara sangat penting,” pungkas Alfred.
EHO