as
as
as

Legislator Maluku Dukung Pembentukan BPK Tingkat Desa di Malteng

IMG 20230427 WA0000

Koreri.com, Ambon – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menggagas pembentukan Badan Penanganan Konflik (BPK) tingkat desa khususnya untuk wilayah Kecamatan Pulau Haruku.

Pembentukan tersebut diharapkan bisa efektif mencegah konflik antara warga desa bertetangga sejak dini.

as

“Kami melihat ide Penjabat Bupati Malteng membentuk BPK ini cukup positif karena merangkul setiap personel yang masuk kategori akar rumput. Sebab mereka dipilih dari beberapa desa di Kecamatan Pulau Haruku yang sering terlibat konflik,” ungkap Anggota Komisi I DPRD Maluku Michiel Tasaney di Ambon, Rabu (26/4/2023).

Menurut dia, kalangan akar rumput yang berasal dari para pemuda atau tokoh masyarakat dan tokoh agama ini bisa diajak atau dirangkul secara langsung oleh Pemda untuk membantu mencegah konflik secara terbuka di saat persoalan awal mulai mencuat.

Apalagi kalau mereka difasilitasi Pemda, maka kebijakan ini membuat warga merasakan adanya perhatian serius pemerintah yang tidak menghendaki adanya konflik yang menyebabkan kerusakan material maupun korban jiwa.

Sebelumnya Pj Bupati Maluku Tengah Muhammad Marasabessy mengatakan akan membentuk BPK tingkat desa yang sering terlibat konflik sosial di Kecamatan Pulau Haruku.

Banyak daerah di Pulau Seram, Pulau Haruku dan sebagian Pulau Ambon yang masuk daerah administratif Kabupaten Malteng sering terjadi konflik sosial antara warga desa bertetangga sehingga menimbulkan gangguan kamtibmas.

Kondisi ini bisa terlihat di daerah Tamilouw, Dusun Ori, Negeri Pelauw dan Kariuw hingga di kawasan Leihitu yang berada di Pulau Ambon dan kebanyakan akibat masalah perbatasan wilayah.

Pemkab Malteng saat ini masih mencari format yang tepat guna merealisasi program pembentukan BPK secepatnya.

Tujuannya untuk dapat meminimalisir timbulnya konflik antara sesama warga dari desa atau negeri bertetangga.

Nantinya setiap unsur yang terlibat dalam BPK ini direkrut setiap warga baik yang biasanya terlibat langsung saat terjadi konflik maupun yang tidak terlibat.

Mereka akan direkrut dari setiap negeri untuk dilibatkan secara langsung dalam meminimalisir konflik yang bakalan terjadi.

ANT

as