Koreri.com, Ambon (1/6) – Pemerintah Provinsi Maluku mendukung penuh langkah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI memperhatikan wilayah Indonesia Timur.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua yang ditemui usai pembukaan acara Road to Indonesia Development Forum (IDF) 2018 di Hotel Natsepa, Kamis (31/5/2018) menyambut baik langkah tersebut.
Saat ini, lanjut dia, Pemerintah pusat melalui Bappenas sedang memperhatikan wilayah Indonesia timur.
Hal ini dikarenakan pembangunan di wilayah ini masih sangat tertinggal dibandingkan dengan dua wilayah Indonesia lainnya.
“Lewat momen IDF ini diharapkan dapat melahirkan konsep-konsep dan gagasan -gagasan baru yang dapat memajukan wilayah Indonesia Timur,” tukas Sahuburua.
Pempus melalui Bappenas RI menggelar diskusi publik untuk menjaring ide dan praktek bagi pembangunan yang sesuai dengan karakteristik wilayah Indonesia timur dan kearifan lokalnya.
Diskusi ini dilaksanakan dalam serangkaian kegiatan Road to Indonesia Development Forum (IDF) 2018 yang mendapatkan dukungan dari Pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI).
Kesenjangan antara daerah merupakan salah satu tantangan pembangunan terbesar di Indonesia walaupun pertumbuhan berkelanjutan telah menghasilkan pengurangan kemiskinan yang signifikan.
Namun, manfaat ini belum dirasakan secara merata.
Untuk acara puncak IDF 2018 ini sendiri akan digelar pada 10 -11 Juli mendatang dengan mengangkat tema “Terobosan Untuk Mengatasi Kesenjangan Disparitas Pembangunan Regional di Seluruh Wilayah Nusantara”.
Di momen itu, akan mengupas berbagai isu-isu utama dan tantangan dalam upaya menanggulangi kesenjangan pembangunan ekonomi dan manusia di berbagai wilayah Indonesia.
Hasilnya akan menjadi rekomendasi untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 -2024.
Sementara itu, tiga topik utama dibahas dalam diskusi tersebut yaitu upaya mengurangi kesenjangan daerah tertinggal dan perbatasan, perbaikan pelayanan dasar untuk mengurangi kesenjangan wilayah dan penguatan konektivitas Indonesia sebagai negara kepulauan.
“Kami percaya bahwa banyak sekali gagasan yang inovatif dan juga membangun untuk mengatasi masalah disparitas di Indonesia,” Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional PPN/ Bappenas Rudi S. Prawiradinata pada kesempatan itu.
CPS