Koreri.com, Jayapura (10/12) – Danrem 172/PWY Kolonel Inf. J. Binsar P. Sianipar melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Nduga, Papua sekaligus beribadah bersama dengan masyarakat setempat di Gereja Kemah Injil Distrik Mbua, Minggu pagi (9/12/2018).
Danrem pada kesempatan itu mengajak seluruh komponen masyarakat di Distrik Mbua untuk bersama-sama menciptakan kedamaian dan keamanan wilayah dalam rangka menyambut serta merayakan Natal dan Tahun Baru 2019.
“Jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak maupun kelompok-kelompok yang berseberangan dengan NKRI. Kita semua harus mewaspadai, jangan sampai mereka masuk ke tengah-tengah masyarakat dan mempengaruhi,” imbuhnya.
Terkait dengan penembakan belasan pekerja, Danrem berharap, ke depan kejadian seperti itu tidak terulang kembali.
“Keamanan dan keselamatan para pahlawan pembangunan di papua bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI dan Polri saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama termasuk seluruh komponen masyarakat di manapun tempat mereka bekerja,” cetusnya.
Danrem menjelaskan, secara tidak langsung itu telah menjadi tanggung jawab yang harus dilaksanakan bersama-sama.
Mereka sudah meninggalkan sanak keluarga untuk bekerja membangun fasilitas demi menyejahterakan masyarakat hingga ke pelosok Papua.
Bahkan, bukan hal yang mudah tentunya dengan banyaknya kendala yang mesti dihadapi hingga nyawa menjadi taruhannya.
“Tentunya kita semua tidak mau, pembangunan oleh Pemerintah berhenti di tengah jalan, hanya karena gangguan dari kelompok-kelompok bersenjata. Untuk itu, mari kita bersama-sama mengawal semua ini agar target pembangunan proyek infrastruktur khususnya trans Papua dapat tercapai secara maksimal dan tepat waktu,” ajaknya.
Mengenai 4 korban pembantaian yang belum ditemukan, Danrem menghimbau dan mengajak kepada masyarakat setempat untuk membantu TNI/Polri dalam proses pencarian.
“Apabila ada yang menemukan agar segera melaporkan kepada pihak TNI dan Polri. Saya juga menghimbau kepada masyarakat agar mengajak saudara-saudara kita yang berbeda pendapat untuk kembali kepada NKRI. Sebenarnya kami bukan benci mereka tapi kami benci hati dan mata mereka yang tertutup dengan dosa sehingga dapat melakukan hal-hal keji seperti itu,” pungkasnya.
VDM