as
as

UNBK SMA Sederajat di Papua Resmi Dimulai

Para siswa/i saat mengikuti UNBK di SMAN 2 Jayapura, Papua yang resmi dimulai Senin (1/4/2019)

Koreri.com, Jayapura – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMA sederajat di Papua resmi dimulai, Senin (1/4/2019).

Sebanyak 20.458 siswa/siswi jadi peserta ujian nasional yang berlangsung dari tanggal 1, 2, 4 dan 8 April 2019.

Mereka berasal dari 284 sekolah yang tersebar di 19 kabupaten dan satu kota se – Provinsi Papua.

Mata pelajaran (Mapel) yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika. Sedangkan apel pilihan sesuai program yaitu Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi dan Geografi.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda, S.Pd, MM, mengatakan pelaksanaan UNBK hanya digelar di 19 kabupaten dan satu kota.

“Dari sisi peralatan komputer maupun jaringan telkomsel serta listrik 20 wilayah itu sudah siap,” ungkapnya saat membuka UNBK secara resmi di SMA Negeri 2 Jayapura, dengan menekan token siswa, Senin (1/4/2019).

Sementara untuk 10 Kabupaten lainnya lanjut Wonda, belum bisa menggelar UNBK seperti di wilayah Meepago ada 3 sekolah dan wilayah Lapago ada 7 sekolah.

Wonda merincikan, untuk Kota Jayapura dan Kabupaten Waropen serta Supiori di tahun ini seluruh sekolah baik SMP, SMA dan SMK diketiga wilayah tersebut sudah bisa melaksanakan UNBK. Sedangkan 16 kabupaten lainnya pelaksanaan UNBK baru pada tingkat SMA/MA dan SMK.

“Jadi, untuk siswa-siswi SMK sedrajat sudah selesai melaksanakan UNBK sementara untuk SMA baru dimulai hari ini secara serentak,” sambungnya.

Kendati demikian, ia berharap pada 2020 mendatang ada penambahan jumlah sekolah dan siswa pada pelaksanaan UNBK.

Kepada dewan guru dan kepala sekolah di tanah Papua, Wonda meminta untuk terus tingkatkan kualitas pendidikan.

“Karena mutu pendidikan di Provinsi Papua sudah setara dengan daerah lain di Indonesia,” pintanya.

Wonda tak lupa menyampaikan terima kasih kepada para guru dan kepsek yang begitu gigih mendidik siswa/i dari yang tidak bisa menjadi bisa dan yang tidak tahu menjadi tahu.

“Karena itu, pendidikan di Papua tidak boleh kalah dengan wilayah lain di Indonesia karena tingkat kelulusan Provinsi Papua sangat tinggi,” tukasnya.

HRZ

as