Koreri.com, Jayapura – Proses seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2018 di Provinsi Papua tetap gunakan sistem online.
Hal tersebut sesuai mekanisme dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
Asisten III Bidang Umum Setda Papua, Ellysa F. Aury, mengakui meski telah disepakati Presiden Joko Widodo untuk sistem offline pada pertemuan di Istana Bogor, Oktober 2018 lalu, namun pelaksanaannya tetap online.
“Iya, kita tetap gunakan sistem online dan ikut mekanisme dari pusat,” terangnya di Kota Jayapura, Selasa (30/4/2019).
Menurut Ellysa, penerimaan CPNS Papua dengan presentase 80 persen bagi Orang Asli Papua (OAP) dan 20 persen non Papua.
“Tentu ada mekanisme sehingga tidak terjadi berbeda pendapat di masyakarat dan seleksi penerimaan CPNS Papua formasi 2018 ini tetap presentase 80 – 20,” cetusnya.
Untuk kuota penerimaan diprioritaskan tenaga guru dan perawat.
“Ya, kuota CPNS untuk formasi 2018 yang paling banyak itu tenaga guru dan perawat,” akuinya.
Pemerintah daerah, tegas Ellysa memberikan perhatian terhadap SDM yang dibutuhkan di Papua baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
VDM