Koreri.com, Jayapura – Irjen. Pol. Paulus Waterpauw resmi kembali memimpin Kepolisian Daerah (Polda) Papua untuk kedua kalinya.
Kembalinya pria yang juga dikenal dengan sebutan Kaka Besar tersebut adalah dalam rangka mengemban amanah negara.
Penempatan anak asli Papua ini langsung diapresiasi berbagai pihak yang salah satunya datang dari Legislator Papua, Thomas Sondegau, ST.
Menurutnya, Negara sengaja menempatkan Waterpauw agar situasi dan kondisi keamanan di Papua yang saat ini berada pada zona konflik kembali ke zona damai.
“Saya pikir kepercayaan Negara ini sudah tepat, dalam hal ini anak daerah pulang kampung. Kami minta kepada Kapolda yang baru agar segera kembalikan Papua ke zona damai karena kondisi keamanan hari ini belum kondusif,” pintanya kepada Koreri,com di Jayapura, Sabtu (5/10/2019).
Thomas menjelaskan, Pemerintah daerah bersama aparat TNI – Polri harus mengamankan masyarakat yang lagi konflik agar pembangunan di Papua ini dapat berjalan lancar.
“Ini akan berdampak pada pembangunan, dimana pengungsi yang sudah eksodus dari Wamena ke Jayapura telah mencapai 15 ribu lebih,” jelasnya.
Thomas mengaku optimis Waterpauw mampu mengamankan situasi dan kondisi Papua dengan merangkul semua suku di wilayah tersebut.
“Beliau sudah dua kali pulang kampung, jadi harus betul – betul mengamankan situasi di Papua. Dan itu juga yang diharapkan Negara untuk memulangkan kembali dan mengamankan kampungnya,” cetusnya.
Apalagi selain Kapolda, Pangdam XVII/Cenderawasih pun dijabat putra asli Papua.
“Sekarang apa yang kurang, tinggal kembali kepada kita dan ini menjadi tanggung jawab pimpinan daerah untuk bagaimana mengamankan situasi yang ada di Papua. Kita lihat di Pemerintah Papua hari ini Gubernur, Ketua DPRP, Ketua MRP, Kapolda dan Pangdam semua putra daerah. Jadi inilah saatnya, mari duduk dan mengamankan rakyat kita sehingga Negara melihat kita bahwa hari ini di Papua yang dikatakan bahwa zona konflik kita kembalikan jadi zona damai,” harapnya.
Diharapkan semua pimpinan dapat bekerja sama agar rakyat tidak menjadi korban lagi baik itu OAP maupun non OAP yang mana hari ini dalam ketakutan.
“Jadi, kami harap Kapolda baru bisa mengamankan situasi yang ada di Papua dan mengamankan suku – suku yang ada di Papua, sehingga tidak ada konflik antara OAP dengan masyarakat Nusantara. Jangan sampai berdampak ke depan lebih besar hingga jatuh korban,” tukasnya.
VDM