Koreri.com, Jayapura – Kapolda Irjen Pol. Paulus Waterpauw meresmikan 11 unit bangunan Mapolres, Mapolsek, Mapsubsektor, Mess Perwira dan Rumah Dinas di jajaran Polda Papua.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti di Aula Rastra Samara Polda Papua, Sabtu (28/12/2019).
Ke 11 bangunan itu diantaranya pembangunan Mapolres Puncak Jaya T.930, pembangunan Mapolsek perbatasan Bupul at.170 Polres Merauke, pembangunan rumah dinas Kapolsek Jair T.45 Polres Boven Digoel, pembangunan rumah dinas Polsek Jair T.38, 4 pintu Polres Boven Digoel, pembangunan Mapolsek Jair T.170 Polres Boven Digoel, pembangunan Mapolsek Wamena Kota T.170 Polres Jayawijaya, dan pembangunan rumah dinas Perwira Polres Jayawijaya T.72,5 pintu Polres Jayawijaya.
Kemudian, Mess Perwira Jayawijaya T.600 Polres Jayawijaya, pembangunan rumah dinas Polsubsektor Meosmangguandi T.38, 4 pintu Polres Biak Numfor, pembangunan Mapolsubsektor Meosmangguandi T.170 Polres Biak Numfor serta pembangunan Mapolsek Biak Kota Lt.II, T.305 Polres Biak Numfor.
“Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa pada hari ini saya nyatakan resmi digunakan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ,jelas Kapolda, bahwa dinamika situasi kamtibmas yang terus berkembang dihadapi Polri ke depan akan semakin kompleks serta perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Jadi, dengan adanya peningkatan pelayanan ini diharapkan kepada masing-masing satker yang telah melaksanakan pembangunan agar dengan kehadiran kantor yang baru bukan hanya sekedar penampilan saja melainkan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yaitu terwujudnya pelayanan yang prima,” jelasnya.
Kapolda juga mengingatkan sebagai seorang pemimpin yang baik harus peka melihat situasi di wilayahnya terutama kebutuhan masyarakat saat berada didalam Mako Polres, Polsek ataupun Polsubsektor.
Salah satu contoh yaitu ketersedian toilet juga tempat duduk dan penyediaan air minum.
Hal ini bisa menjadi pemicu bila diabaikan seperti yang baru saja terjadi di wilayah Polres Yahukimo dimana ketika salah seorang masyarakat buang air kecil didekat pos dan ditegur dengan keras oleh anggota, berujung peristiwa penyerangan penjagaan Polres dan pengeroyokan seorang anggota Brimob BKO.
“Ini salah satu contoh yang saya harapkan tidak terjadi lagi. Suatu permasalahan tidak berdiri sendiri tetapi tentu ada penyebab dan ada akibat yang lazim disebut sebagai akar permasalahan,” imbuhnya.
Ditambahkan pula, kebutuhan pelayanan semakin terasa dan diera reformasi ini tuntutan masyarakat semakin meningkat baik dari segi kepastian hukum maupun pelayanan masyarakat itu sendiri.
Kondisi ini tentu memerlukan peran kehadiran Polisi untuk berbuat sesuai apa yang diharapkan masyarakat setempat.
“Selamat Bekerja, tunaikan tugas dengan sebaik-baiknya, jadikan kepercayaan masyarakat sebagai salah satu standar keberhasilan pelaksanaan tugas Kepolisian,” pungkas Kapolda.
VDM