Koreri.com, Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw, mengatakan kedua anak buah Joni Botak pimpinan KKB wilayah kalikopi ini ditangkap saat mengikuti rapid test covid -19 di Timika, Jumat (29/5/2020).
Menurut Kapolda, saat tim gabungan melaksanakan Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD) di pertigaan Pom Lama jalan Ahmad Yani – Jalan Trikora Timika dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona di Kabupaten Mimika dan menemukan tiga orang yang sedang berjalan kaki dari arah jalan Ahmad Yani.
Kemudian dilakukan pemeriksaan Rapid Tes oleh Tim Kesehatan dengan hasil dua orang diantaranya yaitu TW dan SM dinyatakan reaktif Covid-19.
“Mendapat informasi tersebut, tim melakukan pemantauan terhadap TW dan SM dari luar wisma atlet,” kata Kapolda Paulus Waterpauw di Mapolda Papua, Selasa (2/6/2020).
Dijelaskan, setelah mendapat informasi bahwa TW dan SM dinyatakan negatif Covid-19 dari hasil test Swab sehingga tim langsung mengamankan keduanya pada saat keluar dari wisma atlet dan dibawa ke Mapolres Mimika untuk dimintai keterangan.
“Dari hasil pemeriksaan awal diketahui bahwa TW merupakan pasukan Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap III Kalikopi yang terlibat dalam aksi penembakan di Kuala Kencana pada tanggal 30 Maret 2020,” urai Kapolda.
Aparat gabungan berhasil melakukan penangkapan terhadap 2 anggota KKB Kalikopi berinisial TW dan SM di Wisma Atlit SP II, Kabupaten Mimika.
Dikatakan, TW diduga terlibat dalam penembakan terhadap karyawan PT. Freeport Indonesia di Kuala Kencana Kabupaten Mimika tanggal 30 Maret 2020.
Hal ini sesuai dengan laporan polisi nomor: LP/39/III/2020/Res Mimika/Sek Kuala Kencana, tanggal 30 Maret 2020.
Barang Bukti yang diamankan, 8 butir selongsong caliber 5,56, 6 butir selongsong caliber 7, 62 X 51 mm, 6 amunisi 7,62 x 39 mm dan 10 selongsong 7, 62 x 62 mm.
Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw mengatakan bahwa TW adalah anggota KKB wilayah Kalikopi Timika dan TW tidak memiliki jabatan hanya sebagai pasukan, di bawah pimpinan Antonius Aim (komandan peleton II kodap III Kali Kopi
Secara keseluruhan Pimpinan/komandan tertinggi wilayah Kalikopi adalah Jack Kemong.
TW bergabung menjadi anggota KKB wilayah Kalikopi sejak tanggal 30 Januari 2019.
Dari hasil pemeriksaan terhadap TW diketahui bahwa aksi penembakan pada tanggal 30 Maret 2020 di Kuala kencana yang mengakibatkan satu WNA Graeme Thomas Wall meninggal dunia di pimpin oleh Joni botak bersama dengan 15 orang.
“Peran TW dalam kejadian tersebut adalah sebagai pembawa tas milik Joni Botak yang berisi 2 buah magazen dan peluru amunisi,” jelas Kapolda.
Dikatakan, TW juga menerangkan bahwa pada tanggal 27 Maret 2020 sekira pukul 15.00 Wit, bersama Jerman, Alex, Antonius Aim, Jomol Kwalik, Guspi Waker beserta 15 pasukan lainnya yang belum diketahui identitasnya menjemput saudara TW yang saat itu sedang mendulang di Camp Anius.
“Jadi, Joni Botak menyuruh Temianus Wandikbo untuk membawa tas miliknya, selanjutnya bersama – sama melakukan perjalanan menuju Kuala Kencana untuk melakukan penembakan,” tandasnya.
Atas perbuatannya, pelaku di jerat dengan pasal 1 ayat (1) UU Darurat nomor 12 Tahun 1951 dan pasal 340 KUHP jo Pasal 55, 56 KUHP dan pasal 170 KUHP jo Pasal 55, 56 KUHP.
VER