Koreri.com, Jayapura – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, mengatakan rapat koordinasi pencegahan pengendalian dan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah menghasilkan 10 poin kesepakatan.
“Pertama itu, mengutamakan dan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan masyarakat Papua dengan titik berat pada penguatan sistem dalam penanganan Covid -19 berbasis masyarakat,” terangnya kepada wartawan usai rakor Forkopimda Papua bersama Bupati/Wali Kota secara virtual di Hotel Swiss Bell Jayapura, Jumat (3/7/2020).
Kedua, kebijakan tahap VIII bertemakan Relaksasi Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD), adaptasi menuju masyarakat produktif dan aman covid -19 kontekstual Papua.
Ketiga, memperpanjang masa tanggap darurat Covid -19 berlaku selama 28 hari (dua kali masa inkubasi) mulai tanggal 4 – 31 Juli 2020.
Keempat, masing-masing Bupati/Wali Kota dan/atau asosiasi Bupati/Wali Kota di 5 wilayah adat bertanggungjawab sebagai pengendali di wilayah masing – masing serta Pemerintah Provinsi Papua mendukung penanganan Covid -19 di Kabupaten/Kota secara kolektif.
Kelima, pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dengan kerjasama lintas sektor tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat dalam penanganan Covid -19.
Keenam, penguatan dan kemandirian masyarakat dengan membangun potensi dan keunggulan masyarakat, saling membantu dan gotong royong melalui pembentukan kampung tangguh dan RT/RW tangguh yang menjadi basis pemutusan mata rantai penularan Covid -19.
Ketujuh, mengefektifkan puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan umum.
Kedelapan, Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit mitra wajib mendukung penanganan Covid -19 tanpa melalaikan fungsi pelayanan umum/pelayanan gawat darurat bagi pasien non Covid -19 sesuai protokol kesehatan.
Kesembilan, Pemerintah Provinsi Papua mendukung peningkatan fungsi Rumah Sakit antara lain Instalasi Gawat Darurat (IGD), peningkatan daya listrik, peralatan tes PCR dan fasilitas kesehatan lainnya.
Serta memastikan pemenuhan tenaga medis baik jumlah maupun keahlian yang dibutuhkan serta pemberian insentif dan akomodasi bagi seluruh tenaga medis dalam penanganan Covid -19.
Sepuluh, mengoptimalkan fasilitas laboratorium/klinik swasta untuk pemeriksaan rapid test.
OZIE