Koreri.com, Jayapura – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, melantikan Asisten Bidang Pemerintahan, Doren Wakerkwa, jadi Penjabat Sekda Papua menggantikan Ridwan Rumasukun yang ditunjuk sebagai Penjabat sementara (Pjs) Bupati di Gedung Negara, Dok V atas, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Jumat (25/9/2020).
Pelantikan Penjabat Sekda berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor: SK.821.2-3496 tanggal 22 September tahun 2020.
Menurut Wagub Klemen, pelantikan Penjabat Sekda Papua merupakan proses berkelanjutan sambil menunggu SK defintif yang masih di Jakarta.
“Hari ini pelantikan Penjabat Sekda Papua. Kita tahu ini proses keberlanjutan yang lama sesudah Heri Dosinaen selesai menjabat, kita ganti penjabat Ridwan Rumasukun kemudian kita lanjutkan karena belum ada Sekda definitif. Jadi sementara kita kasih Doren Wakerkwa sebagai Penjabat Sekda,” kata Wagub Papua, Klemen Tinal.
“Sekda definitif ini juga kita masih tunggu, kalau lama tidak apa–apa pak Doren Wakerkwa bisa pimpin sampai masa jabatan Lukas Enembe – Klemen Tinal selesai. Karena dia nomor 1 seleksi Sekda juga jangan sampai nomor lain yang ambil jabatan Sekda,” tegasnya.
Dikatakan, proses seleksi calon Sekda Papua sudah sesuai Undang – undang bahkan pengusulan tiga nama calon ke Presiden, namun hingga saat ini SK definitif belum ada.
“Jadi sebagai orang Papua kita memberikan contoh yang baik dan benar itu seperti apa dengan mengambil sikap yang konsisten dalam mempertahankan Undang – undang,” tegas Klemen.
Menurutnya, UU lebih tinggi dibanding kepentingan orang per orang, pribadi dan kelompok, karena negara akan runtuh dengan cara – cara yang tidak masuk akal
“Ini pesan yang perlu kami sampaikan kepada semua orang di tanah Papua bahwa Pemerintah Papua konsisten untuk menjalankan secara murni dan konsekuen Undang-undang Dasar negara maupun UU lain dengan tetap melakukan itu secara baik dan benar,” tegasnya lagi.
“Mungkin baik menurut mereka menggantikan Sekda nomor 1,2,3,4 dan 5 tapi itu tidak benar menurut Undang – undang. Karena itu, kami konsisten kalau dia terbaik ya sudah kasih, walaupun ada pikiran aneh di orang – orang yang aneh,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Sekda Papua, Doren Wakerkwa, mengatakan langkah pertama setelah dilantik akan melakukan koodinasi dengan semua OPD di lingkungan Provinsi Papua mengambil langkah – langkah sesuai mekanisme.
“Seluruh SKPD diharapkan kerja baik dan kami akan lakukan inspeksi mendadak di semua instansi semua dinas, kami akan turun selama 6 bulan ini. Apa yang dilakukan kepala dinas dengan staf, kinerja SKPD sampai dimana, kinerja anggaran sampai dimana akan kita lakukan evaluasi secara total agar pemerintahan berjalan baik,” terangnya.
Menurut Doren, saat ini sudah memasuki APBD induk 2021 maka seluruh dinas, badan menyiapkan yang berhubungan langsung dengan kegiatan pembahasan APBD induk 2021.
“Harus disiapkan semua laporan pertanggungjawaban keuangan yang terkait dengan APBD 2020, disiapkan seluruhnya. Selama saya masuk semua SKPD tahu saya dan saya orangnya tegas, kalau salah tetap salah, kalau benar saya bilang benar,” ujarnya.
Diharapkan ada kerjasama dan kekompakan dalam menyelesaikan masalah di masing-masing SKPD guna menunjang terwujudnya satu pemerintahan yang kokoh, kuat dan bersih untuk pemerintah provinsi Papua.
“Tadi pak Wagub sudah bilang kita proses SK sampai di pusat tapi sudah jadi begitu ya. Hari senin kita akan pimpin apel gabungan semua kumpul di kantor Gubernur jam 8 pagi,” pungkasnya.
OZIE