as
as

Bursa Wagub Papua : Demokrat Usung Wonda, Calon Koalisi Partai Ditunggu

Yunus Wonda Lantik DPRP koreri
DR. Yunus Wonda, SH, MH Calon Wakil Gubernur usulan Partai Demokrat Papua

Koreri.com, Jayapura – Partai Demokrat Provinsi Papua akhirnya resmi mengusung DR. Yunus Wonda, SH, MH sebagai calon Wakil Gubernur (Wagub) setempat.

Wonda terpilih dari antara 6 nama kader terbaik partai berlambang bintang mercy lainnya seperti, Ricky Ham Pagawak, SH, M.Si (Bupati Mamberamo Tengah), DR. Yunus Wonda, SH, MH (Wakil Ketua I DPR Papua), dan Tonny Tesar, S.Sos (Bupati Yapen).

Nama lainnya, Usman G. Wanimbo, SE, M.Si (Bupati Tolikara), Yermias Bisay, SH (Bupati Waropen) serta Natalis Tabuni, S.Si, M.Si.

Sebelumnya, enam nama tersebut diserahkan kepada Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Lukas Enembe, SIP, MH hingga kemudian muncul nama DR. Yunus Wonda, SH, MH sebagai calon Wagub Papua dari Partai Demokrat.

Lukas dalam pernyataannya mengatakan, pihaknya menginginkan sosok wakil yang bisa mengamankan kebijakan sekaligus menerjemahkan visi misi Gubernur untuk kepentingan seluruh rakyat Papua.

Wagub juga harus bisa membantu tugas-tugas dan sejalan dengan pemikiran Gubernur bahkan bisa mengamankan keberpihakan kepada orang asli Papua.

“Saya mau Wakil Gubernur itu bisa melihat Papua secara utuh, yang kaya akan sumber daya alam sehingga harus dikelola dengan baik. Kemudian bisa membantu tugas-tugas pemerintahan dengan baik,” harapnya di Gedung Negara usai mengikuti serahterima Sekretaris Daerah Papua, Rabu (14/7/2021).

Calon Wagub Dari Koalisi Partai Ditunggu

Sekretaris DPD Partai Demokrat Papua Boy Markus Dawir, SP menjelaskan, setelah nama Yunus Wonda keluar maka selanjutnya ditunggu satu nama lainnya dari koalisi partai.

Sehingga nantinya hanya ada dua nama yang diusulkan ke Gubernur Papua.

“Sekalipun ada 4 atau 5 lima calon dari koalisi partai, Gubernur tetap akan memilih satu nama untuk mendampingi calon Partai Demokrat guna diusulkan ke DPR Papua,” jelas Boy.

DPR Papua akan melakukan tahapan selanjutnya seperti membentuk pansus dan tahapan seleksi administrasi, seleksi keaslian orang asli Papua.

Kemudian seleksi berkas selanjutnya diserahkan ke MRP untuk dicek keaslian orang asli Papua.

“Jadi perintah Gubernur supaya proses ini secepatnya dilakukan dan tidak terlalu lama sehingga kekosongan kursi Wakil Gubernur Papua cepat diisi,” pungkasnya.

SEO

as