Koreri.com, Ambon – Komisi II DPRD Provinsi Maluku yang membidangi perikanan baru baru ini melakukan kunjungan ke Kementerian Perikanan dan Kelautan di Jakarta.
Kunjungan ini terkait realisasi pembangunan Ambon New Port untuk mendukung program LIN yang direncanakan dibangun di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Menurut anggota Komisi II Halimun Saulatu dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (12/11/2021), banyak manfaat dari sektor ekonomi yang akan didapatkan masyarakat lokal melalui keberadaan proyek ini.
Diantaranya penyerapan tenaga kerja dari nelayan dan awak kapal yang diperkirakan berjumlah 283.953 orang.
Bahkan ada 750 petugas pelabuhan perikanan hingga 26. 548 tenaga kerja bongkar muat dan tenaga informal serta 985 pekerja di industri perikanan.
“Menurut perhitungan yang diperoleh dari pemaparan di Kementrian Perikanan, hal ini akan sangat menguntungkan bagi Maluku karena akan ada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 6 Triliun rupiah per tahun,” paparnya.
Potensi ini berasal dari dana bagi hasil sektor perikanan sesuai Permenkeu ditambah dengan campur tangan industri perbankan melalui perputaran uang 124,60 trilyun per tahun yang berasal dari kegiatan transaksi penjualan ikan hasil tangkap dan budidaya.
“Nilai ini termasuk juga untuk penjualan Bahan Bakar Minyak, air bersih, es batu, logistik perbekalan ABK, bahan alat penangkapan ikan dan transaksi,” sambungnya.
Selain itu tersedia juga asuransi untuk nelayan sebesar Rp42,14 miliar per tahun.
“Jadi premi Rp150 ribu per tahun bagi setiap nelayan,” rincinya.
Sementara untuk pekerja di LIN dibutuhkan anak buah kapal (ABK) yang diutamakan dari nelayan lokal dengan rata rata usia 20 – 50 tahun.
Tersedia pula pelabuhan yang bersih tertata rapi untuk melakukan aktivitas bongkar muat, BBM, air bersih, perbekalan melaut, pemeliharaan dan perawatan kapal, kebersihan kapal dan pelabuhan serta apartemen untuk awak kapal. Nantinya juga akan ada pelatihan administrasi dan perizinan melaut.
“Sementara untuk industri pengelolaan ikan akan disediakan infrastruktur seperti coldstorage dan pabrik es,” tandas Saulatu.
JFL