Koreri.com, Manokwari – Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) atau ilegal di Waserawi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat terus menelan korban jiwa.
Padahal kegiatan penambangan ilegal ini telah dilarang Kapolda Papua Barat namun ternyata hal itu tidak dihiraukan dan tetap dilakukan secara diam-diam hingga akhirnya kembali memakan korban.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga langsung memerintahkan jajarannya segera menindaklanjuti aktivitas PETI di wilayah Distrik Masni Kabupaten Manokwari.
Hal ini menjadi atensi Kapolda Silitonga setelah menerima laporan kecelakaan excavator yang menelan korban jiwa lebih dari satu orang, hingga penemuan mayat pria diduga pekerja tambang ilegal dalam satu pekan kemarin.
“Peristiwa ini menjadi atensi Polda Papua Barat. Hari ini saya perintahkan Dirkrimsus Polda Papua Barat dan Kapolresta Manokwari untuk mendatangi lokasi kejadian guna didalami,” ujar Kapolda kepada wartawan awal pekan ini.
Kapolda mengatakan, bahwa kegiatan PETI alias tambang ilegal di wilayah Distrik Masni sebenarnya sudah ditertibkan melalui operasi PETI yang digelar Dit Reskrimsus Polda Papua Barat maupun jajaran Polresta Manokwari.
“Beberapa waktu lalu sudah saya perintahkan agar dibersihkan kegiatan ilegal itu, tapi masih saja dilakukan secara gelap-gelapan” ujarnya.
“Aktivitas penambangan ilegal di wilayah Papua Barat akan terus menjadi atensi kami, selama belum mendapatkan izin resmi dari Pemerintah maupun lembaga masyarakat adat setempat,” tandasnya.
KENN
