Koreri.com, Manokwari-Kasus kriminal khususnya jambret dan begl akhir-akhir ini meningkat di ibukota Provinsi Papua Barat sehingga membuat masyarakat resah, legislator muda ini angkat bicara.
Anggota DPR Provinsi Papua Barat Musa Dowansiba,S.Sos meminta kepada Kapolda Papua Barat bersama jajarannya harus tindak tegas para pelaku serta mengusut tuntas sampai ke jaringannya.
Pasalnya, Manokwari sebagai kota injil namun perbuatan sekelompok orang yang melakukan tindakan kriminal telah merusak citra dari kota ini.
Musa menyurutkan bahwa pada tanggal 8 Juli 2023 lalu terjadi tindak pidana begal terhadap seorang hamba Tuhan di Jl Pahlawan tepatnya depan kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Manokwari mengakibatkan korban mengalami luka bacok dan mobilnya dibakar massa.
Kasus ini sedang dalam proses hukum oleh pihak kepolisian, dua pekan berselang muncul lagi kasus baru terhadap masyarakat sipil di Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, Jumat (21/7/2023).
Lamberth Indouw (40) warga Oransbari, Kabupaten Mansel tewas ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) dari dalam mobil avanza putih pada saat korban bersama istrinya pulang dari kebun, sekira pukul 17.30 WIT setibanya dipinggir jalan langsung ditembak.
Anggota fraksi Persatuan NasDem DPR Papua Barat itu menduga para pelaku merupakan komplotan namun pihak kepolisian belum mengusut tuntas sampai ke jaringan yang kuat.
“Saya melihat dan merasakan Manokwari saat ini tidak ada kenyamanan dan kedamaian sebagai kota injil dan ibukota Provinsi Papua Barat, kasus jambret, begal dan pembacokan semakin marak, saya minta kepada Kapolda Papua Barat untuk melakukan tindakan-tindakan selanjutnya usut tuntas jaringan komplotan kriminal itu agar Kota injil ini kembali tertib,” kata Musa kepada koreri.com melalui telpon celulernya, Minggu (23/7/2023).
Wakil Ketua komisi III DPR Papua Barat itu menegaskan bahwa saat ini telah masuk tahun politik sehingga dapat memancing situasi pada pesta demokrasi tahun 2024 baik pileg, pilpres dan pilkada tidak berjalan stabil.
Apalagi menjelang bulan kemerdekaan Republik Indonesia situasi kamtibmas wilayah hukum Polresta Manokwari harus aman dan kondusif, salah satunya lanjut Musa menuturkan pihak kepolisian terus menggelar razia atau swiping terhadap anak-anak muda yang diduga sebagai pelaku kejahatan baik di Manokwari dan juga kabupaten tetangga.
“Saya menduga kejahatan begal sekarang ini pelaku menggunakan mobil atau motor lalu melakukan aksi mereka, Ironisnya lagi mereka menggunakan narkoba dan dipengaruhi miras sehingga memberanikan diri mereka tidak pikir terhadap apa yang mereka lakukan,” tandasnya.
Dia mengharapkan kepada Kapolresta Manokwari untuk melakukan patroli di tempat keramaian mulai sepanjang maruni sampai dalam kota Manokwari guna mengantisipasi terjadinya tindakan kriminal.
“Kami masyarakat juga tetap mendukung aparat keamanan dalam menjaga keamanan di apalagi menjelang pemilu nanti,” ujarnya.
KENN