Koreri.com, Sorong – Calon Presiden no urut 3 yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo mengunjungi Kota Sorong, Papua Barat Raya (PBD), Senin (20/11/2023).
Ganjar tiba di Bandara Domine Eduard Osok sekitar pukul 12.10 WIT.
Kedatangan Ganjar disambut masyarakat dengan prosesi adat seperti pemberian kalung sebagai simbol perekat persaudaraan, prosesi injak piring yakni simbol penghormatan kepada tamu yang dianggap spesial disertai tarian penyambutan suling tambur, serta penyematan mahkota khas Papua sebagai simbol penyatuan pemikiran yang sama dengan masyarakat.
Selepas dari bandara, Ganjar langsung menuju ke kompleks Kokoda, kelurahan Klasabi, di KM 8 untuk bertemu dengan tokoh masyarakat dan relawan Papua.
Ganjar dalam sambutan singkatnya, mengaku kehadirannya untuk melihat kondisi yang ada di masyarakat.
“Ijinkan kami untuk membuka mata kami, telinga kami termasuk telinga dan mata hati kami untuk melihat kondisi yang ada,” ungkapnya.
Untuk itu, sambung Ganjar, dirinya akan minta bantuan baik dari kepala suku, dari Pemerintah daerah dari rekan-rekan aktivis untuk bisa berjuang bersama-sama.
Ganjar mengaku akan upayakan beberapa hal yaitu melalui komunikasi dengan pemerintah karena dirinya sudah bukan pemerintah
“Tapi Insya Allah pak, kalau Allah kasih petunjuk pasti banyak orang yang ingin menolong. Mereka yang punya rezeki lebih dari kita. Mereka sebenarnya punya keinginan besar untuk hadir dan mengetahui siapa saudara sebangsa dan setanah air yang perlu kita bantu? Apakah itu rumah tidak layak seperti yang tadi saya saksikan? Apakah itu MCK yang bersih? Apakah itu kebutuhan pokok sehari-hari?” bebernya.
Ganjar pun berjanji sekembalinya dari Sorong, akan segera berkomunikasi dengan rekan-rekan yang mungkin diantara mereka bisa terketuk hatinya untuk membantu.
“Sehingga kita tidak perlu menunggu urusan politik, urusan Pilpres, tidak perlu !” tegasnya.
“Kalau toh hati ini ingin membantu, maka mereka akan membantu. Bisa besok atau lalu atau bulan depan, ” tandasnya.
Karena dengan begitu, akan semakin memperkuat ikatan persaudaraan diantara sesama anak bangsa. Dan tidak hanya sekedar urusan politik tapi betul-betul ikatan persaudaraan.
“Terima kasih, anda sudah mengingatkan saya bagaimana kondisi masyarakat yang membutuhkan perhatian. Insya Allah saya tidak akan melupakan itu, ” pungkasnya.
ZAN