Koreri.com, Sorong – Penjabat Gubernur Muhammad Musa’ad mengakui hingga saat ini proses pendistribusian logistik Pemilu di wilayah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) sementara berlangsung.
Meski proses pendistribusian pada beberapa wilayah menemui kendala, namun dipastikan tetap berjalan baik.
“Sampai sejauh ini laporan yang disampaikan penyelenggara seperti ada beberapa logistik yang di daerah-daerah tertentu juga sudah dilakukan pendistribusian walaupun ada hambatan- hambatan laut.
Misalnya di Sorong Selatan ternyata ada ombak yang cukup mengganggu,” terangnya kepada Koreri.com seusai memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman perkantoran Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Kota Sorong, Senin (12/2/2024).
Hal itu terjadi saat penyeberangan ke beberapa wilayah distrik seperti Inanwatan, Kokoda, Kais hingga Matemani tapi sudah ada yang dibawa.
Meski demikian, dipastikan sampai hari H semua sudah ada di TPS.
“Jadi ada beberapa yang kemarin tertahan di Teminabuan tapi sudah didistribusikan semuanya,” sambung Musa’ad.
Kemudian, pendistribusian logistik Pemilu ke Kabupaten Tambrauw pada beberapa distrik yang dilaporkan harus menggunakan helikopter.
“Itu juga kemarin saya sudah bertemu dengan bupati semua, dan laporannya oke, mereka telah fasilitasi itu,” lanjutnya.
Begitu pula dengan pendistribusian logistik Pemilu di Kabupaten Raja Ampat yang dibantu TNI Angkatan Laut.
“Informasi dari teman-teman penyelenggara sudah dibantu sama Danlantamal, menggunakan Kapal Angkatan Laut untuk didistribusi ke pulau-pulau yang ada di wilayah Raja Ampat,” tambahnya
Sejauh ini, kata Musa’ad tidak ada yang butuh penanganan emergency. Semua bisa didistribusikan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
“Mudah-mudahan sampai tanggal 14 Februari, tidak ada lagi hambatan-hambatan sehingga kita bisa menemukan nanti hasil yang baik,” harapnya.
Disinggung soal APK yang masih bertebaran, Musa’ad tak membantahnya.
“Ya memang sampai hari ini, sampai Senin ini. Kemarin sudah diberi kesempatan kepada semua untuk menurunkan masing-masing, tapi kalau sampai hari ini tidak ada maka Satpol dan lain lain yang akan menurunkan. Kita mau mereka turunkan sendiri supaya bisa gulung dia punya baliho. Tapi kalau pihak keamanan yang cabut maka sudah tentu akan rusak,” pungkasnya.
KENN
